MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Upaya pengamanan aset kawasan Mattoanging yang dilakukan Pemprov Sulsel mendapat perlawanan dari pengurus Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan. Satpol-PP yang hendak memasang papan bicara sempat dihadang oleh pengurus YOSS.  

Pembina YOSS, Andi Ilhamsyah Mattalatta bahkan menyebut Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah bertindak sangat otoriter. Apa yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan NA dianggap tak demokratis.

“Apa yang dilakukan oleh Pemprov adalah kesewenang-wenangan. Ini bukan lagi memperlihatkan sikap demokrasi bangsa, cara yang sangat tidak demokratis. Ini adalah bentuk kesewenangan seorang gubernur, sampaikan itu kepada gubernur. Gubernur ini orang yang sangat-sangat otoriter di dalam melakukan pemerintahan,” kata Ilhamsyah, Selasa (10/9/2019). 

Dia menyebutkan pihak kejaksaan bersedia memfasilitasi untuk digelar dialog antara Pemprov dan YOSS. Tak hanya itu, dia juga menagih komitmen Gubernur Sulsel terkait pelibatan YOSS dalam mengelola Stadion Andi Mattalatta.

“Gubernur sendiri berkali-kali mengatakan akan melibatkan YOSS dan ditempuh upaya kerjasama. Kerjasama dengan apa ini kalau begini? Ini tindakan betul-betul kesewenang-wenangan. Tiba-tiba memaksakan orang harus datang memasang plang segalanya,” sebutnya.

Pihaknya juga mempertanyakan status kepemilikan kawasan seluas 8 hektar lebih tersebut. Termasuk kontribusi yang selama ini selalu dipertanyakan oleh Pemprov Sulsel.

“Masih perlu dibicarakan dan itu juga dari pihak kejaksaan sudah menyatakan bahwa Kajati sendiri siap memfasilitasi. Nah itu apa, ini kok aneh. Gubernur ini kok lucu selalu mengatakan apa kontribusinya YOSS,” jelasnya.

“Kontribusi apa? Kontribusi itu harus dimaknai, selama ini masyarakat Makassar masih bisa nonton bola di stadion ini, masih bisa menonton pertandingan yang bermutu karena masih ada stadion. Bayangkan tahun 91 ini stadion sudah mau dihilangkan oleh Pemprov saat itu, namun YOSS bertahan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ilhamsyah menjelaskan YOSS adalah sebuah lembaga yang mengelola aset-aset yang dipersiapkan untuk memberikan pelayanan di dalam rangka pembinaan atlet. 

“Justru tanyakan kepada pemerintah, apakah ada dana yang selama ini digelontorkan untuk YOSS, untuk pemeliharaan stadion, harusnya itu yang jadi pertanyaan. Jangan sampai selama ini muncul tetapi itu digelapkan semua,” pungkasnya.(*)

---