Media gathering Pepsodent ajak masyarakat Makassar dukung gerakan "Indonesia Tersenyum" dalam bulan Kesehatan Gigi Nasional ke-10 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas Jl. Kandea No.5, Jumat (13/9/2019)

BKGN ke-10, Pepsodent Ajak Masyarakat Dukung Gerakan “Indonesia Tersenyum”

Jumat, 13 September 2019 | 15:27 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, PT Unilever Indonesia Tbk. melalui brand Pepsodent berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) kembali menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang tahun ini memasuki kali pelaksanaan ke-10.

Merayakan kesuksesan 10 tahun BKGN, Pepsodent menginisiasi gerakan “Indonesia Tersenyum” yang mengajak semua orang, khususnya masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya menjadi “Pahlawan Senyum” guna mewujudkan Indonesia bebas gigi berlubang.

pt-vale-indonesia

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClin Dent., MDSc., Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia menuturkan, gigi berlubang masih menjadi masalah besar di Indonesia. Hal ini dibuktikan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 bahwa 88,8% masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi berlubang.

“Bahkan permasalahan ini juga dialami oleh 92,6% anak Indonesia berumur 5 tahun. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, mengingat kondisi gigi susu sangat memengaruhi kondisi dan struktur gigi permanen di masa mendatang,” jelas Drg. Mirah dalam acara media gathering di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Kandea, Jumat (13/9/2019).

“Melihat masih dibutuhkannya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara konsisten, di BKGN tahun ini Pepsodent memulai gerakan Indonesia Tersenyum’ untuk membebaskan senyum keluarga Indonesia dari gigi berlubang. Dalam gerakan ini, tentunya kami merangkul kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut drg. Mirah.

Drg. M.Ruslin, M.Kes, Ph.D, Sp.BM (K), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG Unhas) memaparkan, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan tanggung jawab bersama yang masih perlu dibenahi. 

Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Riskesdas 2018 menunjukkan baru 8,8 % masyarakat menyikat gigi pada waktu yang tepat yaitu dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Meski masih tergolong rendah, namun angka ini adalah yang tertinggi secara nasional. 

“Selain itu, ternyata 95,5% masyarakat Sulawesi Selatan tidak pernah berkunjung ke tenaga medis gigi. Dengan demikian, BKGN 2019 Makassar menjadi momen tepat bagi masyarakat untuk memulai kebiasaan baik merawat kesehatan gigi dan mulut,” katanya.

Di kota pertama penyelenggaraan BKGN 2019 ini, mulai 13 hingga 15 September 2019, para dokter gigi berpengalaman di RSGM Kandea bersama mahasiswa FKG Unhas siap memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, edukasi menyikat gigi pada waktu yang tepat, serta anjuran untuk membiasakan berkunjung ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.

Sebagai kilas balik, selama sembilan tahun BGKN telah memberi manfaat kepada 250.000 masyarakat Indonesia. Berkat kolaborasi Pepsodent dengan lebih dari 100 PDGI Cabang dan 23 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di seluruh Indonesia, 14.250 dokter gigi dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi juga ikut terlibat di sepanjang pelaksanaan BKGN.(*)