Kunjungan kerja meninjau proyek kereta api trans Sulawesi di Barru oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, Rabu 20 Maret 2019

KA Trans Sulawesi Belum Beroperasi, Jokowi Geram

Kamis, 19 September 2019 | 14:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Progres pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Api Trans Sulawesi tahap I Makassar – Parepare mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Bahkan Jokowi marah-marah ke pelaksana proyek dan pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat mengungkapkan Presiden Joko Widodo mendesak agar salah satu PSN ini segera dapat beroperasi. Untuk itu, Hayat mengungkapkan pihaknya telah memanggil Kepala Daerah yang terkait, yaitu Maros, Pangkep dan Barru. 

pt-vale-indonesia

“Kemarin sudah selesai finalisasi kami, Kajati dan Pak Bupati. NJOP jadi rujukan. 

Saya kira kalau apresial saya jamin, pasti memperhitungkan posisi tanah. Tahun ini kita harapkan selesai pembebasan, Pak Bupati (Maros dan Pangkep) sudah oke,” kata Hayat di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (19/9/2019).

Ia menyatakan pihaknya melakukan rapat bersama dengan para Kepala Daerah di Kantor Kejati membahas pembebasan lahan tersebut agar ini bisa segera terselesaikan.

“Kereta api ini tidak jalan, dan kita sudah bicarakan karena beliau Pak Presiden (Jokowi) sudah marah-marah, seharusnya sudah jalan (beroperasi),” kata Hayat di Kantor Gubernur Sulsel. 

Seperti diketahui, proyek Kereta Api Trans Sulawesi tahap I Makassar – Parepare, yang dikerjakan sejak 2015 lalu di Kabupaten Barru, sampai saat ini, progres kereta api tersebut untuk track sepanjang 44 KM sudah selesai 100 persen, dan melanjutkan jalur siding track ke arah pelabuhan garongkong. 

Sambil mengerjakan track tersebut proses pembebasan lahan juga terus berlanjut, namun sampai saat ini masih mengalami kendala karena sebagaian warga ada yang menolak.(*)