Sepuluh Ribu Lebih Warga Keturunan Sulsel Kendalikan Perekonomian Wamena

Rabu, 02 Oktober 2019 | 00:01 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM– Kontribusi warga keturunan Sulawesi Selatan yang ada di Kabupaten Jayawijaya sangat besar. Tercatat ada sekitar 10.000 lebih warga kabupaten beribukota Wamena tersebut merupakan suku Bugis, Makassar dan Toraja.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai meninjau warga Sulsel pasca konflik. Sudirman sendiri berangkat Senin dini hari (30/9/2019) dan kembali ke Makassar Selasa sore (1/10/2019).

“Kalau yang warga Sulsel di sana ada 10.000 an, mereka semua terhimpun dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Sebagian besar bekerja sebagai pedagang, mulai dari mobil hingga sandal,” katanya di Rujab Wagub Sulsel, Selasa malam.

Sudirman menyebutkan sebagian besar aktivitas ekonomi di Wamena memang digerakkan oleh warga pendatang. Dan warga keturunan Sulsel menjadi penduduk pendatang terbanyak disusul suku Jawa dan Minang.

“Laporan dari Polres ada ratusan ruko yang dibakar. Tapi warga kita di sana siap membangun kembali apalagi sudah ada jaminan baik dari Pemda setempat maupun kepolisian dan TNI,” sebutnya.

Sebagian besar warga yang menjadi korban tetap berada di Wamena, hanya mereka yang memang sudah tak memiliki tempat tinggal diungsikan ke Sentani.

Sementara mereka yang keluar dari Papua, kata Sudirman hanya sebagian kecil. “Mereka bilang ke saya, cukup anak dan istri mereka yang diamankan dulu. Sementara laki-lakinya siap kembali membangun rumah atau toko,” jelasnya.

“Bahkan Pemda setempat meminta warga pendatang untuk tetap bertahan dan membangun kembali bersama-sama. Baik Pemprov Papua dan pemerintah pusat siap melakukan rekonstruksi tahun depan,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA