GOWA, GOSULSEL.COM — Krisis air jadi keluhan utama warga Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Gowa pada musim kemarau. Tapi itu dulu. Mulai tahun ini, keluhan soal sulitnya air sudah tidak lagi dirasakan. 

Pemerintah Desa Borisallo telah membangun sebuah sumur bor. Keberadaan sumur bor itu pun menjadi solusi dari permasalahan warga desa selama ini. 

Kepala Desa Borisallo, Sofyan mengatakan, sumur bor itu dibangun melalui anggaran Dana Desa 2019. Biaya pembangunannya sebesar Rp30 juta lebih. Lokasi sumur bor itu di Bonto-Bonto, Dusun Bontojai. 

Sofyan mengakui, setiap musim kemarau warga di desanya selalu kesusahan air. Di setiap rapat di kantor desa, masalah krisis air ini juga terus dikeluhkan warga.  

“Berdasar dari usulan warga ini kemudian mengusulkan pentingnya dibangun sumur bor. Alhamdulillah sekarang sudah terwujud dan telah dimanfaatkan oleh warga desa,” ujar Sofyan kepada Go Cakrawala, Rabu (9/10/2019).

Mantan Kepala Dusun (Kadus) Pakkolompo itu mengungkapkan, jika warganya menyambut antusias kehadiran sumur bor itu. Sejak difungsikan, kata dia, lokasi sumur bor itu selalu ramai oleh antrean warga desa. Terutama pada waktu pagi dan sore. 

“Sumur bor itu memiliki kedalaman 70 meter. Air yang dihasilkan sangat bersih dan jernih. Tidak kalah dengan air PDAM,” ungkap dia. 

Pantauan di lokasi, sumur bor yang dibangun Pemerintah Desa Borisallo letaknya berada di sudut lapangan sepakbola. Di area sumur bor itu, juga dilengkapi dengan fasilitas bak penampung. Akses jalan menuju lokasi sumur bor juga cukup bagus. 

Warga Desa Borisallo, Murni Daeng Ratu yang ditemui mengaku sangat bersyukur atas keberadaan sumur bor tersebut. Sebelumnya, air bersih sangat sulit. Saat musim kemarau tiba, Ia bersama warga desa lainnya harus susah payah turun ke sungai mengambil air. 

“Tapi sekarang tidak mi. Sudah adami ini sumur bor. Selaku warga, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah desa Borisallo atas pembangunan sumur bor ini,” ucap Murni.(*)

---