Pertemuan Gubernur Nurdin Abdullah bersama forum Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Provinsi Sulawesi Selatan di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Senin (14/10/2019)

Rapat Bersama Forum Muspida, Gubernur Bahas Persiapan Jelang Pelantikan Presiden

Senin, 14 Oktober 2019 | 20:04 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Jelang akhir tahun 2019, Gubernur Nurdin Abdullah bersama forum Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Provinsi Sulawesi Selatan membahas empat hal terkait proses perampungan agenda tahun ini.

“Empat poin tersebut sangat dibutuhkan baik untuk menghadapi akhir tahun 2019, hingga bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikan pada tahun ini,” jelas Nurdin Abdullah usai pertemuan bersama forum Muspida di rumah dinasnya, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Senin (14/10/2019).

pt-vale-indonesia

Empat hal pokok yang dibahas adalah percepatan pembebasan lahan kereta, penuntasan pembangunan bendungan, pemulangan warga Sulsel dari Wamena, serta persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Pembangunan bendungan, kata Nurdin  untuk mendukung sumber kehidupan para petani di Sulsel.

“Saya minta supaya betul-betul kita semua kompak terutama penyiapan bus dan lain sebagainya untuk kembali ke daerah masing-masing, tadi kita sudah sampaikan bahwa kerukunan sudah menyiapkan dengan baik,” ungkap Prof Nurdin Abdullah saat usai pertemuan di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Senin (14/10/2019). 

Selain itu, Gubernur Sulsel juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulsel agar tidak ikut-ikutan terpengaruh membuat gerakan jelang pelantikan presiden Republik Indonesia. 

“Yang pertama kita mengimbau kepada masyarakat kita untuk tidak ikut-ikutan terpengaruh, misalnya gerakan masyarakat jelang pelantikan Presiden,” jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode ini. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur Sulsel dan seluruh Muspida sepakat membangun komunitas dengan menggandeng seluruh pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Sulsel. 

“Kita bangun komunikasikan dengan pimpinan perguruan tinggi untuk menjaga stabilitas daerah,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu.(*)