Imam Besar Islamic Sentre New York Amerika Serikat (AS), Dr. H. Shamsi Ali Lc. MA

Shamsi Ali, Putra Bulukumba Bangun Pesantren di Amerika Serikat

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 20:19 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Imam Besar Islamic Sentre New York Amerika Serikat (AS), Dr. H. Shamsi Ali Lc. MA yang juga sebagai putra asli Bulukumba Sulawesi Selatan mendirikan pesantren di Amerika Serikat.

Shamsi Ali menyebutkan bahwa pendirian pesantren di negeri Paman Sam tersebut sebagai upaya Syiar Islam di negara dengan minoritas penduduk non muslim. Ia melihat bahwa di negara tersebut ada anggapan bahwa Islam merupakan agama kekerasan.

pt-vale-indonesia

“Pesantren ini adalah sebuah dakwah nyata sebenarnya. Kita ingin menampilkan Islamnya bukan mengomongkan Islamnya,” ujar Shamsi Ali, Sabtu (19/10/2019) Warkop Phoenam Boulevard Makassar.

Tak hanya itu, pesantren yang dibangun di atas lahan seluas 7,4 hektar tersebut diberi nama Yayasan Nusantara Foundation. Menurutnya, nama tersebut diambil untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar.

“Kita punya potensi untuk menjadikan Islam sebagai agama yang besar. Setiap ada konflik mereka menganggap bahwa Islamlah penyebabnya. Saya dirikan  Yayasan Nusantara Fondation Ini untuk menjawab kegalauan saya ingin menjadikan agama Islam sebagai agama damai,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Shamsi Ali menjelaskan bahwa kehadiran pesantren di Amerika Serikat sebagai wajah baru di dunia pendidikan yang bisa mencetak generasi muda yang baik, bukan hanya sebagai pendakwah, imam tetapi juga politisi.

Kehadiran pesantren di Amerika Serikat juga sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan Islam sebagai agama yang sejuk damai dan tentram. Hal tersebut dapat menjawab anggapan orang-orang bahwa Islam agama kekerasan.

“Sentuhan agama bagi generasi muda di Amerika itu sangat berharga. Amerika ini negara hebat dan sekarang yang dibutuhkan adalah kebutuhan spiritulitas. Pesantren ini sudah mulai kita fungsikan. Tujuannya adalah untuk membuka ekspansi kita akan menghidupkan Islam yang tidak membahayakan tetangga tidak mengancam tetangga,” ungkapnya.

Shamsi Ali yang sudah 23 tahun tinggal di Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa Islam merupakan salah satu agama mempunyai perkembangan yang sangat pesat.

“Islam yang paling cepat berkembang. Karena selain spiritual juga secara akal dan aturan agama Islam itu jelas. Kita masuk rumah ada aturannya dan ini yang dibutuhkan Amerika,” ujarnya.

“Tantangan terberat kita adalah bagaimana memperlihtakan Islam yang sesungguhnya, Islam yang damai sejuk Islam hebat. Oleh karena kegagalan kita belum bisa menampilkan Islam yang benar, itulah kenapa banyak orang yang salah paham terhadap Islam,” sambungnya.(*)