Sattima Dg. Ranne gadis asal Dusun Bontomanai, Desa Su'rulangi Kecamatan Polongbangkeng Selatan meninggal di hari resepsi pernikahannya, Sabtu (26/10/2019)

Gadis Asal Takalar Ini Meninggal di Hari Resepsi Pernikahannya

Senin, 28 Oktober 2019 | 10:41 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

TAKALAR, GOSULSEL.COM — Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia justru menjadi hari duka bagi Daeng Sila, warga Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar ini.

Pasalnya, isterinya, Sattima Dg. Ranne gadis asal Dusun Bontomanai, Desa Su’rulangi Kecamatan Polongbangkeng Selatan yang baru saja ia nikahi meninggal di hari resepsinya, Sabtu (26/10/2019).

pt-vale-indonesia

Saida Arsyad Dg. Bau yang merupakan kerabat almarhumah kepada Gosulsel.com menjelaskan bahwa Sattima Dg. Ranne meninggal satu hari setelah ijab kabul.

“Iye sudah mi iye ijab kabul. Ijab kabulnya tanggal 25 Oktober 2019 sekaligus resepsi pernikahan di rumah mempelai perempuan,” katanya, Senin (28/10/2019).

Lanjutnya, Sattima Dg. Ranne meninggal saat menggelar resepsi di rumah mempelai laki-laki. Saat itulah mempelai perempuan merasa tidak enak badan dan sempat dibawa ke rumah sakit.

“Tanggal 26 Oktober 2019 acara resepsi pernikahan di mempelai laki-laki dan di rumahnya mempelai laki-laki tidak baik mi perasaanya itu cewek langsung dilarikan ke rumah sakit Padjonga Dg Ngalle,” Lanjutnya.

Saida Arsyad juga menambahkan bahwa anak dari pasangan Daeng Tutu dan Daeng Ni’no tersebut diketahui sering sakit-sakitan menjelang pernikahannya. 

“Menurut kabar yang saya dengar. Selama sudah fix dibicarakan uang panainya, almarhumah mulai sakit-sakitan dan semakin mendekati hari H pernikahannya semakin parah kondisinya,” tambahnya.

Sementara itu, mempelai perempuan yang meninggal Sabtu Sore (26/10/2019) tersebut dimakamkan pada Minggu kemarin (27/10/2019).(*)