Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Nama Bupati Gowa Masuk Nominasi Penerima Penghargaan Ki Hadjar 2019

Selasa, 29 Oktober 2019 | 13:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Nama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan masuk menjadi salah satu nominasi penerima penghargaan Anugerah Ki Hadjar 2019 oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

Rencananya penghargaan bergengsi tersebut akan diserahkan pada November 2019 mendatang di Jakarta yang akan diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

pt-vale-indonesia

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gowa, Salam beberapa waktu lalu. “Untuk pihak-pihak yang akan diberikan kami belum tahu kriterianya. Hanya saja Bapak Bupati Gowa mewakili kepala daerah yang akan menerima penghargaan ini,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Salam.

Salam menjelaskan bahwa masuknya Bupati Adnan sebagai salah satu nominasi karena dari 42 dokumen penilaian yang dikirim ke nasional dianggap telah terpenuhi.

Salam menyebutkan bahwa beberapa indikator penting yang menjadi penilaian, pertama soal komitmen dan kepedulian kepala daerah dalam mengembangkan daerahnya pada sektor pendidikan. Kedua komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan delapan standar pendidikan.

“Pertama, standar pengelolaan yang mana dalam aspek management pengelolaan dan supervisi pendidikan. Kedua, standar pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini meliputi guru, kepala sekolah, dan pengawas. Ini pun lagi-lagi menilai bagaimana komitmen kepala daerah terhadap standar pemenuhan bagi pendidik dan tenaga kependidikan kita,” ujarnya.

Lebih lanjtut Salam menjelaskan bahwa, standar sarana dan prasarana yang cukup terlihat nyata dimana hampir seluruh event-event program pendidikan baik tingkat lokal maupun nasional, Kabupaten Gowa selalu ikut terlibat juga menjadi indikator.

“Dalam hal ini baik itu sekolah yang ikut Adiwiyata maupun kesehatan seperti Sekolah Sehat. Bahkan pada sekolah sehat ini SMP 3 Sungguminasa akan kembali ikut bertanding di tingkat nasional,” ungkapnya.

Kemudian, standar pembiayaan. Poin terbesar yang menjadi perhatian dalam tim penilai yaitu pembiayaan pendidikan yang diberlakukan Pemkab Gowa karena adanya anggaran khusus untuk pendidikan gratis, adanya anggaran khsusus untuk Satpol Pendidikan, dan anggaran khusus untuk program Imtaq.

“Kelima, standar isi atau materi kurikulum yang diberlakukan di setiap sekolah. Kita punya sentra edukasi, english camp, dan pembelajaran berbasis lingkungan dan ini semua yang masuk pada standar isi,” jelasnya.

Kemudian keenam kata Salam yaitu standar proses. Dalam standar ini hal yang menitikberatkan yakni pada guru atau inovasi dan metode mengajar guru. Ketujuh, standar penilaian yang merujuk pada regulasi sistem pendidikan secara nasional. Kedelapan, standar Kompetensi lulusan yang mana memiliki hubungan langsung dengan hasil ujian nasional dan lainnya.

“Kedelapan standar nasional pendidikan inilah telah kita penuhi secara minimal. Mari kita doakan agar bapak bupati kita bisa meraih penghargaan bergensi dan terbaik ini dan menjadi kado paling indah untuk Kabupaten Gowa di Hari Jadi Gowa tahun ini, termasuk pula menjadi pendorong dalam mengangkat kualitas pendidikan kita,” tegasnya.

Penghargaan tersebut pun semakin bergengsi, pasalnya yang dilibatkan sebagai tim penilai yakni para pakar pendidikan dan guru besar di sejumlah perguruan tinggi terbaik dan ternama di tingkat nasional.(*)


BACA JUGA