Produksi Air Baku PDAM Tirta Jeneberang Gowa Menurun

Jumat, 01 November 2019 | 15:33 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Musim kemarau yang masih terjadi hingga saat ini khususnya daerah Kabupaten Gowa membuat produksi air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa mengalami penurunan.

Bahkan menurut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, Hasanuddin Kamal penurunan terjadi sangat drastis. Ia menyebutkan jika dalam kondisi normal mampu memproduksi hingga 590 liter perdetik, maka saat ini terjadi penurunan hampir 100 liter perdetik.

pt-vale-indonesia

Menurut Hasanuddin, yang aman hanyalah daerah Sungguminasa dan sekitarnya. Di Bontonompo misalnya. Sungai Palleko sebagai sumber air baku kering total.

“Kondisi air di IKK Bajeng dan Bontonompo itu nyaris kering. Parangloe dan Malino juga turun drastis,”ungkap Hasnuddin Kamal.

Namun yang lebih parahnya lagi, kata Hasanuddin Kamal karena Bajeng dan Bontompo sudah krisis air dan diperparah dengan pipa PDAM yang bocor akibat pelebaran jalan di Poros Gowa Takalar.

“Otomatis bukan saja merusak pipa sekian kilometer tapi air yang sangat susah payah kita dapatkan terbuang percuma di jalan,” ungkapnya.

Sementara untuk menyiasati hal tersebut, pihaknya membuat tiga sumur dalam dibantu dengan pompa alkon. Meskipun hal tersebut Menurut Hasanuddin Kamal  tidak maksimal,

“Namun masih bisa beroperasional walaupun tidak 24 jam, mengingat jumlah air pada sumur juga terbatas,” ujranya.

Untuk masyarakat yang saat ini kesulitan air bersih, PDAM juga menyediakan layanan mobil tangki keliling yang akan disiagakan 24 jam terutama bagi masyarakat yang tidak dilalui sistem perpipaan

“Makanya 1 unit mobil kita standby kan di Parangloe untuk membamtu masyarakat parangloe, Manuju bahkan kemarin ke tinggimoncong malino,” tambahnya.(*)


BACA JUGA