Independent Law Student (ILS) Indonesia menggelar penerimaan anggota baru atu open Recruitment di Ruangan Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu (3/11/2019).

Open Recruitment, Dewan Pembina ILS Indonesia Harap Kader Loyal dan Bekarakter

Minggu, 03 November 2019 | 23:34 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Independent Law Student (ILS) Indonesia menggelar penerimaan anggota baru atau open Recruitment di Ruangan Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu (3/11/2019).

Kegiatan yang mengangkat tema “Menumbuhkan nalar kritis dalam membentuk Insan cendekia Berjiwa trisula” tersebut dibuka langsung oleh Dewan Pembina ILS Dr. Fadli Andi Natsif S.H., M.H.

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya, Fadli Andi Natsif mengatakan bahwa ILS adalah lembaga hukum yang basis dan barometernya tentang pusat kajian ilmu dan khususnya Hukum.

Olehnya itu, di hadapan puluhan kader baru ILS, Fadli Andi Natsif berharap agar anggota baru loyal dan memiliki karakter hukum yang paripurna dan beridealisme.

“Kepada seluruh kader baru ILS Angkatan VII ini saya mengimabu agar tetap loyal dan berkarakter hukum yang paripurna dan beridealisme,” harapnya.

Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi sejumlah materi dengan menghadirkan beberapa narasyumber. Seperti ke-ILS-an dibawakan oleh Founding Parents ILS, Andi Firmansyah, Materi Pengantar Hukum Indonesia, Muh. Safri.

Serta Arum Spink yang diketahui merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dua periode dan saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel.

Sementara itu, Andi Firmansyah dalam materinya menjelaskan bahwa mahasiswa hukum haruslah selalu punya pendirian, kapabilitas dan semangat belajar mengkaji ilmu sedalam mungkin. Olehnya itu, Andi Firmansyah juga berharap agar kader ILS angkatan VII tersebut bisa selalu berdedikasi.

“Kader ILS angkatan VII ini agar bisa selalu berdedikasi. Bukan jadi figuran terus dalam dunia pendidikan hukum pada khususnya. Hukum fitrahnya bersih, berbuat salah adalah keniscayaan yang tak terelakkan. Tapi yang paling mulia di antara kalian kata Tuhan ialah yang mau bertaubat dan memperbaiki kesalahan dan mau jadi sejatinya manusia memanusiakan,” tandasnya.(*)