#Barru
Potret Kepemimpinan Suardi Saleh, Gaya Natural Bupati Barru
BARRU, GOSULSEL.COM – Sederhana dan merakyat. Itulah kesan sebagian warga menggambarkan kepribadian Bupati Barru H.Suardi Saleh. Ia dinilai punya sisi pembeda dalam memimpin kabupaten berpenduduk sekira 160 ribu jiwa ini.
Caranya berinteraksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, benar-benar natural (alami). Tidak ada kesan dibuat-buat atau dipaksakan untuk menarik simpati. Sekali lagi, sangat sederhana bagi publik figur yang menjabat kepala daerah.
Di sejumlah kunjungan kerjanya, maupun ketika turun langsung di kegiatan warga, kesederhanaan dan gaya merakyatnya bukan hal yang asing. Sudah menjadi pemandangan biasa bagi sejumlah orang. Itu karena ia memang tak risih jika berinteraksi langsung dengan rakyatnya.
Menyapa dengan tutur kata yang sopan, dan berbagi senyum serta tawa, selalu menjadi pengiring dalam berbincang. Tua, muda dan masih kanak, semua dilayaninya. Tak ada sekat. Termasuk ke mereka yang pernah berlawanan pilihan politik dengannya.
Pemandangan di atas juga terlihat saat bupati berlatar belakang birokrat senior itu menghadiri pembukaan turnamen futsal di desa, belum lama ini. Kerumunan warga yang hadir menyambut dan menyaksikan turnamen ini, disapa dan diajak berbincang.
“Madising-dising muakki?” sapa Suardi Saleh ke ibu paru bayah yang dilihatnya berbaur di kerumunan warga.
Sejenak, ia melayani dan mendengar aspirasi warga, meski di jadwal ia hanya diagendakan membuka turnamen. Tapi bukan Suardi Saleh namanya, kalau ia menghindar dari rakyatnya. Justru ia sangat suka di setiap kunjungan, selalu menyempatkan berbincang langsung.
Toh bagi Suardi Saleh, menyapa dan berbincang langsung dengan rakyat tanpa ada jarak, bisa mendengar dari lubuk hati rakyatnya tentang keluhan dan harapan-harapannya, agar bisa diperjuangkan.
“Memang kebiasaan beliau (Suardi Saleh) seperti itu. Dan itu memang sejak dulu. Siapapun yang ditemui, pasti dilayani salaman dan berbincang,” ungkap Kabag Humas dan Protokoler Barru, Yossi Febrisia saat ditanya tentang kebiasaan Suardi Saleh, Kamis (7/11/2019).
Bagi perempuan yang menjabat kepala bagian Humas selama kurang lebih 6 tahun terakhir ini, Suardi Saleh juga tipikal kepala daerah yang suka turun langsung menghadiri kegiatan warga. Karena itu, sebut dia, hampir setiap hari ada kunjungan ke desa dan kelurahan.
“Beliau orangnya tidak terlalu formal bagaimana. Kalau ada masalah atau permintaan warga bisa diselesaikan di tempat, beliau tidak menunggu lama atau menunda-nunda. Lebih cepat, lebih bagus,” tambah Yossi yang sering mendampingi bupati di sejumlah kunjungan kerja.
Selain kebiasaan itu, Suardi Saleh juga bukan tipikal pemimpin yang membiasakan harus dilayani. Ia sangat paham arti pemimpin, yakni pengayom dan pelayan rakyat. Itu sebabnya, bukan pemandangan asing jika dibeberapa momen memilih duduk melantai, atau makan bersama dikerumunan warga.
Begitu pun “memanusiakan” orang. Ia paham tata krama. Menghormati orang yang lebih tua, menjalin hubungan baik dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat, serta bisa menjadi teman diskusi berbagai elemen masyarakat. Seperti aktivis organisasi pemuda, mahasiswa, komunitas remaja, dan lainnya.
Meski demikian, Suardi Saleh tetaplah manusia biasa. Ia pun tak luput dari kekurangan dan kekeliruan dalam memimpin. Olehnya itu, diberbagai kesempatan ia tak gengsi menyampaikan permohonan maaf, sekaligus meminta masukan untuk diperbaiki demi kemajuan dan kesejahteraan Barru.(*)