Sambut Hari Anak Internasional, Sekolah di Gowa Sehari Belajar di Luar Kelas
GOWA, GOSULSEL.COM– Program sehari belajar di luar kelas (out class, red) dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Gowa, Kamis (7/11/2019).
Kegiatan sehari belajar di luar kelas berjalan aman dan lancar.
Pantauan di sejumlah sekolah, pelajar SD dan SMP dengan antusias mensukseskan program Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini.
Di SMP Negeri 3 Sungguminasa misalnya. Penyambutan murid oleh guru di halaman sekolah mengawali rentetan kegiatan out class. Siswa tanpa terkecuali menyalami dan mencium tangan gurunya.
Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama. Setelah itu doa bersama. Sebelum masuk sesi belajar di luar sekolah, siswa terlebih dahulu makan bersama.
Disini, nuansa keakraban antar siswa begitu terasa. Mereka berbagi makanan. Bahkan diantara siswa saling menyuapi makanan yang sengaja dibawa dari rumah. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sungguminasa, Fajar Ma’ruf mengatakan, dalam program sehari belajar di luar kelas, siswa tidak hanya diberi materi pelajaran. Juga diisi dengan pelbagai permainan.
“Jenisnya mainan tradisional. Salah satunya A’longga,” ujar Fajar.
Menurut Fajar, jenis kegiatan sehari belajar di luar kelas ini relevan dengan status SMP Negeri 3 Sungguminasa sebagai Sekolah Percontohan Ramah Anak. Apalagi, disela kegiatan dilaksanakan yel-yel sekolah ramah anak (SRA).
“Tahun 2017 kami Binaan Unicef dengan interfensi 6 bulan bersama SMPN 5 Pallangga melalui kerja sama Lembanga Indonesia Mengabdi,” jelasnya.
Di SD Inpres Kalluarrang, kegiatan sehari belajar di luar kelas diikuti oleh seluruh murid. Mulai kelas I-VI. Selain murid memperagakan permainan tradisional, mereka juga membersihkan lingkungan sekolah.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Tojeng menerangkan, program sehari belajar di luar kelas ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Anak Internasional, 20 November 2019 mendatang.
“Pemkab Gowa mendukung pelaksanaan program ini. Semua sekolah SD-SMP melaksanakannya. Tanpa terkecuali dan dipantau langsung Dinas PPA,” aku Taufik. (*)