FOTO: Interior atau desain bagian dalam masjid viral yang terletak di tengah hutan Kabupaten Gowa/ist

Penasaran? Begini Penampakan Interior Masjid Megah di Tengah Hutan Gowa

Rabu, 27 November 2019 | 10:18 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Tidak jauh berbeda dengan masjid pada umumnya, desain interior atau bagian dalam masjid megah di tengah hutan Kabupaten Gowa yang saat ini viral juga memiliki hal yang sama, seperti mimbar.

Masjid yang diketahui dibangun sejak delapan tahun lalu ini memiliki mimbar warna cokelat yang terbuat dari kayu. Jika diperhatikan, ukuran mimbar tersebut tidak terlalu besar.

pt-vale-indonesia

Selain itu, mimbar tersebut juga terlihat terbuat dari kayu, hanya saja belum diketahui jenis kayu yang digunakan.

Bagian dalam masjid tersebut juga dilengkapi dengan karpet warnah merah dengan lantai putih polos. Karpet merah tersebut hanya dibentangkan dibagian shaf depan.

Selain itu, untuk penerangan bagian dalam masjid yang belum diberi nama ini dipasang sebuah lampu kristal. Lampu tersebut menggatung pas di bagian bawa kubah induk.

Arsitek lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Muh Mustaqim Nur mengungkapkan bahwa harga lampu kristal tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Itu lampu kristal. Kalau harnya tidak tau ini. Tapi biasa jutaan sampai puluhan itu,” katanya, Rabu (27/11/2019).

Warna cat bagian dalam juga tidak jauh berbeda dengan bagian luar yaitu perpaduan antara warnah putih emas.

Sementara itu, Keberadaan masjid yang diketahui milik H. Busli Saraka seorang juragan kopi yang bergerak dibidang eksportir. Informasi itu dibenarkan oleh Pemerintah setempat. Seperti yang disampaikan oleh Camat Bontolempangang, Muslimin. Dia mengatakan bahwa masjid megah tersebut sudah lama.

“Iya ada di Desa Bontoloe, ada sudah lama,” kata Muslimin saat dikonfirmasi.

Lanjutnya, berdasarkan berdasarkan keterangan dari Johan yang merupakan anak dari pemilik Masjid tersebut menyebutkan masjid tersebut dibangun di atas batu besar yang dikeramatkan oleh warga.

“Dia (Johan) bilang yang ditempati bangun masjid ada batu besar disitu yang ditempati orang-orang sesajian. Jadi nabilang itu anaknya daripada orang ini bisa bisa musyrik lebih baik saya banguni masjid, Begitu penjelasan itu anaknya,” ungkap Muslimin

Untuk diketahu, mesjid mengah tengah hutan ini terletak di sebuah kebun kopi seluas 30 hektare, tepatnya di Kampung Langkoa Desa Bontoloe Kecamatan Bontolempangang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.(*)


BACA JUGA