GOWA, GOSULSEL.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa menggelar Ngopi Bareng Bincang Pengawasan Partisipatif jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Cafe New Tosil, Kamis (28/11/2019).

Komisioner, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Lembaga (PHL) Bawaslu Kabupaten Gowa, Juanto Avol mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya Bawaslu Gowa untuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam proses pengawasan Pilkada 2020 mendatang.

Menurutnya, keterlibatan seluruh stakeholder dibutuhkan untuk menjadikan atau menghasilkan pemilu atau pilkada yang Demokratis, Bermatabat dan Berintegritas.

“Kalau pengawasan ini dilakukan secara lembaga to yang dilakukan bawasalu sendiri. Secara SDM Bawaslu hanya 5 komisioner sementara di kecamatan hanya tiga. SDM ini sudah sangat terbatas. Olehnya itu kami mengajak untuk bermitra dalam proses pengawasan Partisipatif,” ujarnya.

Selain itu, Juanto juga mengatakan melalui dialog tersebut ia berharap ada saran-saran dari peserta yang bisa dilakukan untuk melakukan pengawasan pada Pilkada Gowa 2020 mendatang.

“Mudah-mudahan di kegiatan ini ada ide yang mengarucut yang bisa kita diskusikan bersama. Kalau ada ide gagasan saya akan coba mengambil itu dan saya akan dorong itu di Bawsalu untuk bisa menjadi partisipatif pemilu,” lanjutnya.

Salah satu yang pelanggaran pemilu yang menjadi pembahasan dalam forum tersebut adalah masalah politik uang. Juanto menyebutkan bahwa politik uang menjadi musuh kita semua.

Olehnya itu, Juanto juga berharap semua stakeholder dan elemen masyarakat, seperti Organisasi Kepemudaan (OKP), organisasi kemasyarakatan (Ormas) untuk melakukan pengawasan di bagian bawa dan melaporkan jika ada pelanggaran.

“Saya mengajak kita semua aktif terlibat. Mudah sekali syaratnya, kalau ada pelanggaran di lingkungan kita dan ada bukti-bukti yang kuat silahakan lapor ke Bawaslu,” tandasnya.(*)

---