Jumpa pers kerjasama antara Nuffic Neso Indonesia dan Universitas Hasanuddin terkait beasiswa Studeren in Nederland (StuNed), Gedung Rektorat Unhas, Senin (2/12/2019)

20 Tahun Beasiswa Stuned di Indonesia, Hasilkan 103 Alumni dari Sulsel

Senin, 02 Desember 2019 | 21:33 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sejak tahun 2000 diluncurkan hingga saat ini, Studeren in Nederland (StuNed) telah membantu sedikitnya 4.619 masyarakat Indonesia untuk belajar di berbagai universitas di Belanda, dan 103 alumni diantaranya adalah masyarakat Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Indy Hardono, Scholarship Team Coordinator Nuffic Neso, kepada awak media, di Gedung Rektorat Unhas, Senin (2/12/2019).

“Dari Stuned mungkin sekitar 30-50 orang (yang mendapat beasiswa studi ke Belanda). Kalau dari beasiswa yang lainnya ada sekitar 50-100 orang,” ujarnya.

Dijelaskannya, tidak ada batasan jumlah beasiswa yang akan diberikan. “Kami tidak memberikan kuota tertentu jadi betul-betul kompetisi berdasarkan kemampuan. Tidak hanya Stuned, beasiswa LPDP juga cukup banyak ke Belanda. 103 orang dari Sulsel yang dapat beasiswa Stuned, sudah ada 4600an alumni Stuned sejak tahun 2000,” jelasnya.

Melihat jumlah alumni Belanda yang cukup signifikan tersebut, ia mengatakan alumni Belanda khususnya alumni Stuned, mempunyai tugas kontributif di dalam bidangnya masing masing. Neso Indonesia berharap peran strategis tersebut mampu mendorong kemajuan potensi SDA dan SDM yang ada di Sulawesi selatan. Lebih jauh lagi, mereka juga bisa menjadi mediator dan fasilitator untuk mensinergikan antara kebutuhan provinsi dengan kompetensi yang dibutuhkan, agar dampaknya bisa lebih optimal.

“Yang kami tawarkan kesempatan untuk menimba ilmu, ilmu yang nantinya akan memberikan impact untuk daerah, bangsa ini,” pungkasnya.(*)