PANGKEP, GOSULSEL.COM — Sebagian warga Kabupaten Pangkep, punya cara tersendiri dalam menyambut musim tanam padi. Salah satu diantaranya ialah menggelar balap taxi gabah di area persawahan. 

Balap taxi gabah ini sengaja digelar sebagai salah satu ungkapan syukur karena waktu tanam kembali tiba. Selain itu, juga sebagai ajang silaturahmi antar pembalap taxi gabah. 

Taxi gabah ini sendiri merupakan sepeda motor pengangkut gabah yang telah dimodifikasi khusus. Memperlombakan taxi gabah ini juga sebagai salah satu cara warga Desa Baring, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, untuk menarik anak-anak muda agar memperhatikan pertanian. 

Keseruan ini tentu berbeda dengan kompetisi balap motor pada umumnya. Di mana, peserta lomba diwajibkan untuk membawa sekarung gabah setelah menuntaskan satu putaran. 

Salah seorang peserta balap taxi gabah Rian Rivaldi, mengaku kompetisi ini sangat seru dan asyik. Meskipun harus membawa gabah saat balapan dan melintasi arena berlumpur. 

“Tadi main juara 3, kesulitannya di area balap di tambah beban gabah serta arena berlumpur. Sempat jatuh juga, asiek sekali dan luar biasa,” ujarnya. 

Panitia pelaksana Muammar, mengatakan bahwa para peserta balap taxi gabah ini berpacu diarena yang merupakan sawah, berlumpur dan memiliki panjang sekitar 1 kilo meter lebih. 

“Selain untuk bergembira karena sebentar lagi kita akan menanam padi. Tujuan kompetisi ini juga adalah bagaimana menarik perhatian anak muda untuk memperhatikan pertanian,” katanya. 

Dalam kompetisi balap taxi gabah ini diikuti sebanyak 110 peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Para raider juga memperebutkan sejumlah hadiah dan uang tunai.(*)

---