MAROS, GOSULSEL.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak sebagai bentuk upaya antisipasi menghadapi musim penghujan. 

Musim kemarau telah usai, musim penghujan pun tiba dengan segala rasa was-was akan bencana didalamnya. 

Jelang akhir tahun 2019 ini, intensitas curah hujan sudah mulai memperlihatkan adanya peningkatan utamanya saat sore hari. Sejumlah wilayah di Sulsel diguyur hujan tidak terkecuali Kabupaten Maros. 

Dalam upaya mengantisipasi musibah atau bencana alam yang kerap datang bersama dengan musim penghujan. Pihak BPBD Maros pun mengambil langkah dengan melakukakan koordinasi ke sejumlah pihak terkait. 

“Musim kemarau yang berlangsung lama mesti menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, jangan sampai disusul dengan musim penghujan yang lama dan ekstrem pula,” ujar Plt BPBD Maros Frans Johan, Jumat (13/12/2019).

Bencana alam tersebut dikemukakan berdasar pengalaman sebelumnya. Di mana, musim penghujan di Maros tidak hanya mengakibatkan banjir, namun juga puting beliung juga tanah longsor. 

“Ini harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat. Kita harus sama-sama melakukan aksi pencegahan sejak dini. Misalnya, membersihkan lingkungan, drainase masing-masing domisili dan sebagainya,” katanya. 

Lebih jauh ia menerangkan bahwa pihaknya bersama dengan tim siap memberikan bantuan dalam tanggap bencana alam. 

“Tim kita siagakan, sewaktu-waktu tertimpa musibah cepat dikoordinasikan. Utamanya di musim penghujan ini,” tutupnya.(*)

---