600 Pelari Susuri Ikon Wisata Sejarah Kabupaten Gowa di Kota Sungguminasa
GOWA, GOSULSEL.COM — Sebanyak 600 pelari mengikuti Gowa Fun Run 2020. Ratusan pelari tersebut dilepas langsung oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Halaman Rumah Jabatan Bupati Gowa, Jalan Beringin, Minggu (12/1/2020).
Ketua Panitia Gowa Fun Run 2020, Aditya Andre mengatakan bahwa ratusan pelari tersebut akan melewati jalur sejumlah tempat-tempat yang menjadi ikon Kabupaten Gowa di sekitar wilayah Kecamatan Somba Opu.
Peserta start di rumah Jabatan Bupati Gowa, menuju Jalan Pacalaya – Jalan Kacong Dg. Lalang – Jalan Syekh Yusuf – Jalan Sultan Hasanuddin – Jalan Mesjid Raya – Jalan Tumanurung – Jalan Palantikang – dan Jalan Palantikang I.
Rute tersebut akan melewati jalur tempat yang menjadi ikon Kabupaten Gowa. Seperti Makam Syekh Yusuf, Balla Lompoa, Masjid Agung Syekh Yusuf, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf dan Makam Sultan Hasanuddin.
Aditya Andre juga menyebutkan bahwa peserta datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan luar Sulsel. Diantaranya, Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Barru, Parepare, Bulukumba. Bahkan, ada juga yang berasal dari luar daerah yakni Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Kami lihat daerah lain sudah banyak mengadakan kegiatan seperti ini, makanya kami dari Komunitas Gowa Runners juga merasa terpanggil untuk bikin acara serupa dan ternyata disambut positif oleh Bapak Bupati Gowa,” katanya.
Ia pun berharap event ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan. Komunitas Gowa Runners, Gowa Fun Run 2020 ini juga dalam rangka Anniversary 1 Tahun Komunitas Gowa Runners.
“Bagi masyarakat Gowa yang memiliki hobi berlari kami sangat menyambut baik jika ingin bergabung dengan komunitas kami,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Adnan saat melepas peserta Gowa Fun Run 2020 mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah yang pertama kalinya di Kabupaten Gowa. Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya selain untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan berlari serta menjadi wadah bagi para runners. Juga menjadi langkah memperkenalkan destinasi wisata yang ada di wilayah tersebut.
“Kabupaten Gowa selain memiliki destinasi wisata alam, pengunungan, dan air terjun, juga memiliki lokasi wisata-wisata bersejarah. Gowa ini sangat dikenal dengan sejarahnya makanya untuk rute yang dilewati adalah tempat-tempat wisata bersejarah yang ada di sini,” katanya sebelum melepas runners.
Pihaknya pun mengaku akan memfasilitasi aktivitas dan kegiatan para runners, hal tersebut juga menjadi salah satu alasan dibangunnya lokasi jogging track di Ruang Terbuka Hijau Syekh Yusuf Discovery yang akan menjadi lokasi berlari. Fasilitas jogging track tersebut akan ditargetkan dapat digunakan pada Januari 2020 ini.
“Semoga para runners bisa menikmati setiap lokasi wisata bersejarah yang dilewati dan lengkap dengan suguhan penampilan seni yang dimiliki daerah ini,” terangnya.
Misalnya, di lokasi Makam Sultan Hasanuddin dan depan Kantor Bupati ditampilkan pertunjukan Pasukan Tubarani, di Masjid Tua Katangka ditampilkan penampilan Pasinrili, di perbatasan Gowa-Makassar ditampilkan pertunjukan Gandrang Bulo dari anak kecil dan di depan Balla Kayyua ditampilkan pertunjukan Gandra dan Pui-pui.
“Kegiatan olahraga seperti ini harus didukung, pasalnya dengan berolahraga akan melahirkan tubuh yang sehat sehingga melahirkan pikiran cerdas. Pikiran-pikiran cerdas ini akan melahirkan karya-karya terbaik untuk pembangunan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan hingga Indonesia secara menyeluruh,” harapnya.
Andi Cakra pelari asal Komunitas Juku Eja Runners mengaku menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan.
“Ini menjadi wadah yang baik bagi kita para runners. Semoga ini dapat terus berlanjut, apalagi kegiatannya di rangkaikan dengan sangat meriah dan diikuti banyak peserta,” ujar pegawai swasta di Makassar ini.
Sementara di akhir kegiatan juga diramaikan dengan sumba aerobik, penampilan band indie hingga pembagian doorprize.(*)