BARRU, GOSULSEL.COM – Apresiasi dan pujian atas kepemimpinan Suardi Saleh di Kabupaten Barru terus berdatangan. Tak terkecuali dari kalangan praktisi pendidikan atau akademisi di kabupaten berjuluk “Kota Hibridah” ini.

Setelah Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Anregurutta Prof Dr Faried Wadjedy yang berulangkali mengakui perhatian dan kepedulian Bupati Barru dan jajarannya, kini giliran Ketua STIA Al-Gazali, Dr Kamaruddin Hasan yang melontarkan apresiasi.

Saat menyampaikan sambutan di pembukaan turnamen pramuka tingkat penegak dan penggalang di Aula KH Badaruddin Amin, Kampus STIA Al Gazali, Sabtu (18/01/2020), Kamaruddin mengakui jika Suardi Saleh telah terbukti kepedulian dan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan.

“Ini bukan narasi belaka. Pak  Bupati (Suardi Saleh) selama ini sudah membantu kita,  bukan hanya spirit namun juga materi,” tegas Kamaruddin di depan Suardi Saleh yang hadir langsung membuka kegiatan.

Ia melanjutkan, bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atas persetujuan Bupati Barru Suardi Saleh kini sudah difungsikan dengan baik oleh civitas akademika.

“Alhamdulillah, bangunan bantuannya sudah digunakan dan kami selalu berdoa ketika memasukinya. Kami juga berharap, kalau tidak bisa membantu di 2021 (karena bantuan diatur tidak boleh terus menerus tiap tahun), Bapak Bupati Barru Suardi Saleh bisa membantu kita di 2022,”  harap Kamaruddin yang langsung disambut tepuk tangan oleh para civitas akademika dan peserta turnamen.

Sementara itu, Suardi Saleh yang datang didampingi sejumlah pejabat di lingkup Pemkab, juga memberi pujian atas terlaksananya turnamen ketiga ini yang melibatkan siswa-siswi tingkat SMA/sederajat se Kabupaten Barru.

“Alhamdulillah, turnamen ketiga ini semakin baik. Saya sepakat kalau ada yang baik, kita lanjutkan,” kata Suardi Saleh mengawali sambutannya.

Kepada peserta, Suardi Saleh yang memiliki pengalaman 30 tahun sebagai PNS sebelum menjadi bupati, mengingatkan mengenai pentingnya persiapan generasi muda menghadapi Industri 4.0. Sebab jika potensi yang dimiliki tidak dikelola atau dikembangkan dengan baik, maka hasilnya tidak bisa maksimal.

Selain itu, Suardi Saleh berharap banyak jika STIA Al-Gazali kelak bisa jauh lebih berkembang. Terutama di 2023 mendatang bisa berubah dari sekolah tinggi menjadi Universitas. Apalagi pihaknya berkomitmen untuk membantu dan memberi perhatian khusus.(*)

---