SMAN 6 Gowa Deklarasi Bebas Sampah Plastik
GOWA, GOSULSEL.COM — SMA Negeri 6 Gowa mencanangkan gerakan bebas sampah plastik. Pencanangan dilakukan dalam bentuk deklarasi bebas sampah plastik di halaman sekolah, usai upacara bendera, Senin (27/1/2020).
Deklarasi bebas sampah plastik tersebut dihadiri segenap keluarga besar SMA Negeri 6 Gowa. Yakni Kepala UPT SMA Negeri 6 Gowa, Erwin Wijaya, SP.d, MP.d, guru, administrasi sekolah, pegawai kantin serta semua siswa.
Deklarasi bebas sampah plastik itu ditandai dengan pemasangan spanduk “Selamat Datang di Sekolah Bebas Sampah Plastik” di pintu gerbang utama SMA Negeri 6 Gowa.
Kepala UPT SMA Negeri 6 Gowa, Erwin Wijaya dalam sambutannya mengatakan, sebelum deklarasi, pihaknya dalam setahun terakhir sudah menggalakkan gerakan mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah.
Upaya yang ditempuh dalam menekan sampah plastik itu dengan dua cara.
Cara pertama, kata Erwin mengimbau siswa, guru dan pegawai administrasi tidak membawa potensi sampah plastik dari luar masuk ke sekolah. Kemudian cara kedua meminta kantin sekolah agar tidak lagi menjual minuman kemasan plastik. Seperti aqua gelas, teh gelas, dan air botol mineral.
Begitupun cemilan yang dikemas dalam plastik. Antara lain kerupuk, permen dan sejenisnya. Semua sudah tidak lagi dijual di kantin.
“Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai harapan. Guru, pegawai administrasi, siswa dan pengelola kantin sekolah bisa bekerjasama,” ujar Erwin.
Menurutnya, sebagian besar makanan yang berkemasan plastik tidak sehat. Cemilannya juga tidak bergizi. Bahkan hanya menghasilkan banyak sampah plastik.
“Bayangkan saja. Jika 500an siswa mengkonsumsi cemilan dan meminum minuman kemasan plastik dalam sehari saja volume sampah yang dihasilkan sangat besar. Itu dilakukan siswa satu kali saja. Ada yang mengkonsumsinya berkali-kali. Berapa banyak sampah plastik yang dihasilkan,” ucapnya.
Eks Kepsek SMA Negeri 1 Bajeng Barat (Sekarang SMA Negeri 19 Gowa,red) itu pun mengapresiasi deklarasi bebas sampah plastik tersebut. Deklarasi SMA Negeri 6 Gowa bebas sampah plastik ini, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dengan tidak lagi menjual dan mengkonsumsi jenis makan dan minuman berkemasan plastik.
“Tidak mudah untuk mengedukasi orang banyak terutama mengenai sampah. Apa lagi sampah plastik. Yang terpenting adalah konsistensi terhadap komitmen yang dibangun bersama,” terang Erwin.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan, Suselawati sangat merespon positif deklarasi bebas sampah plastik ini. Sebelum deklarasi, ia mengakui, kondisi SMA Negeri 6 Gowa memang darurat sampah. Produksi sampah plastik setiap hari volumenya terbilang besar. Tumpukan plastik yang begitu banyak itu, kerap membuat sekolah kebanjiran pada musim hujan.
“Sudah berbagai upaya dilakukan. Termasuk daur ulang hingga membuat bank sampah. Tapi semua itu tidak berhasil mengurangi sampah. Alhamdulillah dengan deklarasi bebas sampah plastik ini, bisa efektif untuk mengurangi bahkan meniadakan sampah plastik di sekolah kami ini,” harapnya.
Pencanangan SMA Negeri 6 Gowa bebas sampah plastik turut dirangkaikan dengan lomba menu cemilan sehat oleh siswa. Mereka mencicipi cemilan tradisional yang disuguhkan setiap kelas. Yaitu, pisang, ubi kayu, ubi jalar, umbi talas dan kentang.
Ketua OSIS SMA Negeri 6 Gowa, Reynanda menilai lomba cemilan sehat ini bernilai positif. Selain mendorong kreativitas, juga menanamkan jiwa wirausaha dan cinta lingkungan di dalam diri siswa.
“Nantinya pemenang lomba cemilan sehat direkomendasikan jualan di kantin,” ungkapnya.
Reynanda juga sangat senang dan bahagia atas deklarasi SMA Negeri 6 Gowa bebas sampah plastik. Dengan demikian, sekolahnya kedepan makin bersih. Bebas dari sampah plastik.
“Sebagai siswa, saya bahagia melihat sekolah kami sudah terbebas dari sampah plastik. Kesadaran teman-teman kami harapkan bukan hanya hari ini. Saat kita deklarasi tetapi merawat dan tetap menjaga komitmen sekolah bebas dari sampah plastik,” pesannya.(*)