GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa hari ini memberangkat 30 Imam Desa, Imam Kelurahan, Imam Dusun dan Imam Lingkungan ke Ke Quantum Akhyar Institute Bekasi Jawa Barat untuk dijadikan penghafal Quran, Kamis (30/1/2020).

Pemberangkatan dilaksanakan di Pelataran Masjid Agung Syekh Yusuf. Hadir dalam pemberangkatan tersebut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol, Sekretaris Dinas, Firdaus dan Kepala Bidang Keagamaan Dinsos, Kabupaten  Gowa,  Najamuddin.

“Hari ini kita berangkatkan sebanyak 30 orang imam untuk megikuti pembelajaran Penghafal Alquran di Quantum Akhyar Institute binaan Ustadz Adi hidayat di Bekasi Jawa Barat. Ini angkatan pertama dan tahun ini ada 5 angkatan,” kata Syamsuddin Bidol.

Syamsuddin menjelasakan bahwa para Imam akan mengikuti pembelajaran Alquran selama 60 hari. Selama melakukan pembelajaran para imam akan diperkuat pada pola penghafalan Alqurannya dan intinya.

“Yang akan dilakukan yaitu pembinaan dan pembentukan penghafal Alquran, pembinaan dan pembelajaran tahzin Alquran serta pengetahuan dasar ajaran Islam. Jadi para imam ini akan diberikan pembelajaran tambahan sebagai tokoh agama,” jelasnya.

Ia berharap setelah para imam kembali maka peningkatan kapasitas dari para imam untuk jangka pendeknya dapat dipertahankan dan menjadi komitmen dengan ajaran-ajaran Islam. Sementara untuk jangka panjangnya adalah amalan yang didapatkan di akhirat kelak sebagai penghafal Alquran.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat pelepasan beberapa waktu lalu mengatakan pemberangkatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program 1 desa/kelurahan, 1 hafiz yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada 2020 yang sudah dikerjasamakan dengan Ustadz Adi Hidayat.

“Program prioritas Pemkab Gowa tahun ini adalah program keagamaan yang berarah pada peningkatan spiritualitas masyarakat, hingga pembentukan generasi Islami di masa mendatang. Salah satunya dengan membentuk imam kita menjadi seorang hafiz Alquran,” kata Adnan dalam sambutannya beberapa waktu lalu.

Orang nomor satu di Gowa ini berharap, para imam yang dikirim pada gelombang pertama tersebut dapat belajar bersungguh-sungguh dan mengikuti aturan dari pihak Quantum Akhyar Institute sebagai pihak pembina dengan baik.(*)

---