Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat menghadiri Launching Jingle, Maskot dan Cafe Demokrasi Keliling Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa di Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattallassang, Sabtu (1/2/2020)

Bupati Adnan Harap Pilkada Gowa Jadi Percontohan di Sulsel

Sabtu, 01 Februari 2020 | 22:07 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa pada 23 September mendatang dapat menjadi percontohan di Sulawesi Selatan.

“Kita harap Pilkada Gowa menjadi percontohan di Sulawesi Selatan, bahkan kalau bisa jadi percontohan pelaksanaan Pilkada di tingkat nasional,” kata Adnan saat menghadiri Launching Jingle, Maskot dan Cafe Demokrasi Keliling Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa di Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattallassang, Sabtu (1/2/2020).

pt-vale-indonesia

Adnan menjelaskan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu ditandai dengan tingkat partisipasi pemilih. Untuk itu, Adnan berharap KPU Gowa mampu mempertahankan keberhasilan 80 persen tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 lalu.

“Kita harap KPU mampu mempertahankan persentase tersebut, apalagi dengan hadirnya Cafe Demokrasi Keliling yang telah dilaunching hari ini mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menyalurkan aspirasinya pada Pilkada 2020 nanti,” tegas Adnan.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Gowa ini juga menyampaikan apresiasinya atas inovasi-inovasi yang dilakukan oleh KPU, mulai dari taglinenya “Porei Gowa”, hingga jingle dan maskotnya.

Ia menjelaskan bahwa kata ‘Porei’ memiliki arti bagus atau bajiki, atau kalau kita memaknai porei itu adalah sesuatu yang bagus atau sesuatu yang baik, maka pasti akan melahirkan sebuah keberhasilan.

“Porei itu tandanya bahwa kita mau pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gowa berjalan dengan baik, porei dalam pelaksanaannya, porei juga dalam partisipasi pemilihnya dan porei juga dalam pengelolaan anggarannya,” urainya

Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia inipun sangat setuju ketika maskot Pilkada 2020 di Gowa itu menggunakan perwajahan Balla Lompoa yang merupakan ikon Kabupaten Gowa.

Menurutnya, Balla Lompoa adalah jati dirinya orang Gowa, Balla Lompoa tersebut menunjukkan kebesarannya orang Gowa. Balla Lompoa juga menunjukkan bahwa orang Gowa itu dan wilayah Kabupaten Gowa dikenal sampai di pelosok dunia. Sehingga kita semua berada dalam naungan rumah besar.

“Saya berharap maskot ini menjadi momentum untuk kita memajukan wilayah Kabupaten Gowa dengan bersama-sama mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gowa sesuai yang kita harapkan bersama,” harap Adnan.

Sementara itu, Ketua KPU Gowa, Muchtar Muis mengatakan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 telah resmi diluncurkan pada 23 September 2019 lalu di Jakarta, di mana dari 270 daerah pelaksana Pilkada di Indonesia, 12 kabupaten/kota diantaranya adalah di Sulsel.

Untuk tagline, KPU Gowa memilih menggunakan tagline 2019 ditambahkan konten lokal sehingga menjadi “Pemilih Berdaulat, Negara Kuat, Porei Gowa”. Tagline ini menjadi penggambaran visi KPU Gowa yang ingin dicapai dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.

“Tagline ‘Porei Gowa’ kami adopsi dari bahasa Makassar dengan kata dasar ‘Pore’ yang dalam kamus bahasa Indonesia kata ‘Pore’ diartikan bijak, jagoan serta bisa berarti gagah atau perkasa serta hebat. Dalam konteks pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Porei Gowa ini kami harapkan terwujud dalam proses pemilihan yang akan melahirkan pemimpin yang terpilih secara jujur, adil, profesional, transparan dan akuntabel,” jelas Ute sapaan akrab MuhtarMuis.

Lanjutnya, KPU hari ini juga melaunching maskot dan jingle yang proses pemilihannya dilakukan dalam bentuk sayembara terbuka kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan konten lokal, adat budaya masyarakat Gowa yang telah berjalan sejak Desember 2019.

Ada sekitar 18 jingle yang masuk di Gowa semuanya bagus. Namun hanya satu yang terpilih dengan judul “Ayo ke TPS” yang dimenangkan oleh Rosmala Dewi. Lalu untuk maskot ini ada 8 orang yang memasukkan dan semuanya berciri khas Gowa namun kami memilih satu maskot yang bercirikan Balla Lompoa. Maskot tersebut bernama Batara (Balla Kotak Suara) dimenangkan oleh Awaluddin.

“Terima kasih kepada juri maskot dan jingle yang telah memberikan saran dan masukan kepada kami sehingga terpilih karya-karya terbaik yang Insha Allah akan menjadi ikon pelaksanaan pesta demokrasi di Gowa ini,” ucapnya.(*)


BACA JUGA