Ketua (KPH) Jeneberang 1 Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Tonra Solie saat melakukan audiens dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, di Ruang Kerja Bupati Gowa, Senin (3/2/2020)

Pengelola Hutan Jeneberang Akan Tanam 15.000 Pohon di Gowa

Senin, 03 Februari 2020 | 23:54 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Jeneberang akan melakukan penanaman 15.000 pohon di Kabupaten Gowa. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua (KPH) Jeneberang 1 Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Tonra Solie saat melakukan audiens dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, di Ruang Kerja Bupati Gowa, Senin (3/2/2020).

“Kunjungan ini guna membahas rencana aksi tanam pohon yang akan dilaksanakan di Kabupaten Gowa. Kami akan menanam sebanyak 15 ribu pohon dengan jenis pohon mahoni dan tanaman produktif seperti pohon mangga dan pohon durian,” kata Andi Tonra Solie.

pt-vale-indonesia

Lanjutnya, aksi tanam pohon tersebut rencana dilangsungkan bulan ini yang melibatkan berbagai unsur baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat. “Kami menemui Bupati Gowa untuk meminta petunjuk dan arahan terkait lokasi pelaksanaan aksi penanaman kami nanti,” jelasnya.

Andi Tonra juga menyebutkan saat ini KPH juga melakukan kegiatan pendampingan terhadap petani kopi Kabupaten Gowa.

“KPH telah membina 426 kelompok tani yang tersebar di 69 desa dan kelurahan di sembilan kecamatan. Bahkan pendampingan petani kopi yang di Tinggimoncong termasuk berhasil,” tambah Andi Tonra.

Petani yang dimaksud adalah petani kopi yang ada di Kampung Topidi, Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong. Saat ini petani kopi yang berada dalam satu dusun sebanyak dan 62 KK mampu menghasilkan kopi senilai 1,2 milyar dengan luas tanah 250 hektar.

Sementara itu, Bupati Adnan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang akan dilaksanakan KPH dan menyarankan lokasinya berada di dataran jauh sehingga tepat sasaran.

“Ada dua lokasi yang akan kami siapkan yakni di Kecamatan Parangloe dan Manuju, tinggal pihak penyelenggara saja yang memilih,” ujar orang nomor satu di Gowa.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Bupati Gowa menitip pesan kepada Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel untuk lebih menjaga hutan.

“Penebangan hutan pinus semakin merajalela sehingga merusak ekosistem kita. Jika tidak diantisipasi, maka 10 tahun ke depan pohon tersebut diprediksi akan habis,” tambah Adnan didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin.(*)