Cleaning service Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar aksi tabur sampah di lingkungan kampus II UIN Alauddin Makassar di Samata Kabupaten Gowa, Selasa (4/2/2020)

Cleaning Service UIN Alauddin Makassar Gelar Aksi Tabur Sampah di Area Kampus

Selasa, 04 Februari 2020 | 15:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Puluhan cleaning service Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar aksi tabur sampah di lingkungan kampus II UIN Alauddin Makassar di Samata Kabupaten Gowa, Selasa (4/2/2020).

pt-vale-indonesia

Dari pantauan Gosulsel.com, seluruh jalan-jalan utama kampus yang dikenal sebagai kampus peradaban tersebut dipenuhi sampah, baik sampah plastik maupun kertas yang berserakan. Bahkan hingga di halaman Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar.

Salah seorang cleaning service UIN Alauddin Makassar, Daeng Tompo mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap PT Abadi Raya Commerce (Arco) perusahaan penyedia jasa cleaning service sebagai pemenang tender.

Menurut Daeng Tompo, akan banyak cleaning service yang saat ini bekerja di UIN Alauddin Makassar terancam dipecat atau Pemutusan Hak Hubungan Kerja (PHK) jika pengelolaan jasa cleaning service dipegang oleh PT Arco.

“Tuntutan saya bersama teman-temen singkatnya PT ini jangan PT Arco. Kalau PT ini masuk akan ada cleaning service yang PHK,” kata Daeng Tompo saat ditemui di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Tak hanya itu, Daeng Tompo juga mengatakan bahwa sistem perekrutan yang dilakukan PT Arco juga dinilai tak melihat kinerja. “Belum kerja sudah bermasalah. Kita disaring dalam nama bukan dilihat kinerjanya. Usai mendaftar
ada yang ditelpon ada yang tidak,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis dalam pertemuannya bersama dengan PT Arco, Senin kemarin (3/2/2020) mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menyelesaikan persoalan kebersihan lingkungan kampus.

Menurutnya, kebersihan kampus dirasa butuh penanganan ekstra. Hal tersebut dikarenakan cleaning service yang seringkali tidak berada di tempat saat dibutuhkan. Sehingga hampir setiap hari, ia harus berkeliling kampus untuk mengontrol kebersihan bahkan turut ikut membersihkan sampah-sampah yang berserakan.

“Setiap pagi saya harus datang ke fakultas-fakultas untuk mengimbau para pimpinan, sepertinya imbauan saya itu sudah menjadi sarapan pagi bagi para dekan,” kata Prof Hamdan Juhannis.

Olehnya itu, ia meminta PT Arco agar memberi peluang seluas-luasnya kepada masyarakat sekitar yang sebelumnya telah bekerja untuk kampus, dan menyerahkan proses rekrutmen profesional kepada manajemen PT Arco sebagai pihak yang telah diserahi tanggungjawab penuh untuk menangani kebersihan kampus.

“Semoga dengan kehadiran PT Arco ini, kita tidak lagi disibukkan dengan urusan kebersihan yang tak pernah usai,” harapnya.

Managing Director PT Arco, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa perusahaannya telah memiliki pengalaman dalam jasa cleaning service, sehingga profesionalitas menjadi jaminan utama dengan standar pelayanan terbaik demi kebersihan dan keasrian kampus.

“Kami juga memiliki standar operational quality system dalam pelayanan, baik dari aspek petugas, alat-alat hingga hasil kerjanya yakni standar kebersihan. Kemudian quality control kami lakukan secara rutin dan berkelanjutan demi menjaga kualitas pelayanan agar sesuai dengan standar tersebut,” jelas Rahmat.

Menanggapi isu yang tengah berkembang tentang adanya PHK bagi petugas cleaning service lama, Rahmat menyatakan akan tetap mengakomodir petugas-petugas yang telah ada (existing) selama memenuhi standar kualifikasi yang dimiliki perusahaan.(*)