Komisioner KPU Gowa mengajukan pertanyaan pada calon anggota PPK pada hari pertama tes wawancara di aula Sekretariat KPU Gowa, Sabtu 8/2/2020)

Tak Mau Kecolongan, KPU Gowa Tunggu Tanggapan Masyarakat

Sabtu, 08 Februari 2020 | 23:15 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Seleksi calon anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) untuk Pilkada Gowa 2020 sudah memasuki tahap tes wawancara. Ini menjadi fase terakhir seleksi sekaligus paling krusial.

Tes wawancara ini menjadi penentu kelayakan. Diikuti oleh 160 calon anggota PPK yang lulus tes tertulis. Pelaksanaan tes wawancara itu sudah digelar hari ini, Sabtu, 8 Februari 2020 hingga Senin, 10 Februari 2020.

Sambil tes wawancara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa juga menunggu tanggapan masyarakat. Tanggapan masyarakat dianggap penting untuk mendeteksi adanya calon anggota PPK yang terindikasi pernah menjadi anggota atau pengurus partai politik (Parpol). 

Komisioner KPU Gowa Divisi SDM, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Nuzul Fitri mengaku pihaknya tak mau kecolongan. KPU Gowa, kata dia, memastikan akan menindaklanjuti jika ada laporan soal itu. 

“Kalau ada laporan akan kami klarifikasi dan telusuri,” ujar Nuzul kepada Go Cakrawala, Sabtu, 8 Februari 2020.

Untuk itu bantuan masyarakat sangat dibutuhkan agar proses seleksi PPK ini tetap berada di relnya. Nuzul menegaskan, jika tanggapan masyarakat yang masuk terbukti, maka calon anggota PPK yang terindikasi pasti tidak diluluskan.

“Tapi kalau sekadar isu, ini yang susah. Siapa yang dimaksud dan apa aktivitas yang dimaksud terlibat politik,” tegasnya.

Nuzul juga memastikan proses seleksi PPK ini berjalan sesuai aturan dan mekanisme. Tak ada istilah dekkeng. Semua calon anggota PPK memiliki kans yang sama untuk terpilih. 

“Ada sejumlah PPK lama kami kasih reward tetapi tetap tidak lulus. Selain ada yang sudah dua periode berturut turut, ada juga yang tidak lulus di CAT,” kunci Nuzul.(*)


BACA JUGA