Rapat Koordinasi Penanaman Vetiver yang berlangsung di Baruga Tinggi Mae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Senin (10/2/2020)

Cegah Longsor, Pemkab Gowa Akan Tanam 180.000 Bibit Vetiver di 11 Kecamatan

Senin, 10 Februari 2020 | 15:44 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan melakukan penanaman sebanyak 180.000 bibit Vetiver secara serentak di 70 titik desa/kelurahan pada 11 kecamatan di Kabupaten Gowa pada tanggal 17 Februari 2020 mendatang.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa penanaman tersebut dalam rangka pencegahan longsor di wilayah Kabupaten Gowa. Adapun 11 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Bontolempangan, Tompobulu, Biringbulu, Bungaya, Manuju, Parangloe, Parigi, Tinggimoncong, Tombolopao, Pattalassang dan Bajeng Barat.

Adnan menyebutkan tanaman dengan bahasa latin Vetiveria Zizaniodies atau Chrysopogan Zyzanioides ini disiapkan oleh Pemkab Gowa sebanyak 150.000 bibit dan tambahan bantuan 30.000 bibit dari Balai Pertanian dan Litbang, Kementerian Pertanian RI.

“Hasil penelitian dan riset bahwa tanaman ini insya Allah mampu mencegah terjadinya longsor di titik-titik yang terkategorikan rawan longsor dan tidak mengganggu tanaman yang ditanam masyarakat, sehingga para para camat, lurah, kades, kadus, babinsa dan babinkamtibmas ini dihadirkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vetiver agar setiap datang musim hujan kita tidak perlu lagi was-was terjadi longsor,” ujar Bupati Adnan.

Sementara itu, Peneliti Budidaya Tanaman Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian RI, Octivia Trisilawati menjelaskan tentang pentingnya penanaman pohon Vetiver sebagai pencegah longsor.

“Pengendali longsor Vetiver penyebaran akarnya dalam dan luas akan menstabilkan tanah pada setiap strip dan merupakan penghalang terhadap aliran permukaan dan erosi, strip Vetiver dalam jangka waktu 3 tahun dapat membentuk teras secara alami, daun Vetiver merupakan sumber bahan organik dan mulus, pengendali longsor di daerah perbukitan dan rawan longsor,” jelas Octivia Trisilawati.

Ia juga menguraikan proses tanam Vetiver seperti jarak tanam Vetiver, penyiapan lubang tanam 20x20x20 cm/pacul dengan anakan dan sobekan ditanam secara zig zag dan rapat mengikuti kontur, bila ditanam pada tanah yang padat, keras dan berliat berat, akarnya akan sulit dicabut, Vetiver tumbuh tegak lurus/vertikal perlu dikombinasikan dengan tanaman penutup tanah.

“Akar wangi ini dapat ditanam menggunakan polibag, tumpangsari dengan sayur dan monokultur, jarak tanam pada lereng dengan kemiringan kurang dari 15% jarak tanam yang digunakan 100×50 cm, kemiringan 15-30% jarak tanam 50×50 cm atau 50×70 cm, kemiringan lebih dari 30% menggunakan jarak 20-25 cm, setiap lobang ditanami dgn 1, 2 atau 3 batang serpihan,” tambahnya.(*)

pt-vale-indonesia


BACA JUGA