Suasana tes wawancara calon anggota PPK di KPU Gowa beberapa waktu lalu

Rawan, Tanggapan Masyarakat Bisa Gugurkan Calon Anggota PPK

Sabtu, 15 Februari 2020 | 18:43 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa telah mengumumkan hasil tes wawancara calon anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang nanti bertugas di Pilkada Gowa 2020, Sabtu (15/2/2020).

Masalah kekompakan, jadi prioritas bagi KPU Gowa meloloskan lima besar calon anggota PPK di masing-masing kecamatan. 

Hal ini ditegaskan Komisioner KPU Gowa Bidang SDM, Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih, Nuzul Fitri. “Kita mempertimbangkan formasi 5 orang ini apakah bisa bekerja bersama sama untuk suatu wilayah. Ada yang kita perlukan sebagai pekerja data, teknis, sosialisasi ada juga yang dipilih karena diharapkan mampu menyelesaikan konflik,” ujar Nuzul kepada Go Cakrawala, Sabtu (15/2/2020).

Selain soal kekompakan, anggota PPK yang terpilih nanti wajib dituntut bekerja dengan azaz mandiri. Bebas dari tekanan atau intervensi. Nuzul mengaku, ada beberapa calon anggota PPK yang harus dicoret dari seleksi karena menjadi “titipan” pihak tertentu. Kendati dari segi kriteria memenuhi semua persyaratan. 

“Ada juga memenuhi semua kriteria tapi terlalu banyak yang menitip/dekkeng. Sehingga kami rasa ini bukan pilihan yang tepat,” katanya. 

Ketua KPU Kabupaten Gowa, Muhtar Muis menambahkan, tahapan seleksi calon anggota PPK belum final. Pasca pengumuman lima besar hasil tes wawancara, KPU masih menunggu hasil tanggapan masyarakat. 

Masa tahapan tanggapan masyarakat dibuka 15-21 Februari 2020. Di tahapan ini, calon anggota PPK yang lolos lima besar tes wawancara masih bisa gugur jika terbukti ada laporan masyarakat yang tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan sesuai UU PKPU.

“Kalau ada tanggapan masyarakat kita klarifikasi lagi. Jika terbukti saat diklarifikasi maka komposisi bisa lima besar hasil tes wawancara bisa berubah. Penetapan anggota PPK yang lolos akhir bulan. 28 Februari 2020,” ucap Ute sapaan akrab Muhtar Muis.

Terpisah, Anggota Bawaslu Gowa Divisi Pengawasan, Juanto Avol mengatakan, pihaknya cukup intens mengawasi proses seleksi PPK di KPU Gowa. 

Hal itu untuk mendorong KPU Gowa melaksanakan prosedur seleksi sesuai yang diatur dalam UU dan juknis PKPU. “Ada mungkin tiga sampai empat kali saya berkoordinasi dengan KPU soal proses seleksi PPK ini,” kata Juanto. 

Terkait lima besar calon anggota PPK hasil tes wawancara, kata Juanto itu sepenuhnya menjadi domain KPU Gowa. “Harapannya, PPK yang nanti terpilih bisa bekerja dengan baik. Berintegritas sehingga pelaksanaan demokrasi di Gowa ini akan berkualitas,” pungkas Juanto.(*)


BACA JUGA