FOTO: Dua kader NasDem saat berbincang beberapa waktu lalu, Tomy Satria Yulianto dan Arum Spink beberapa waktu lalu/Ist
#

NasDem Tinggalkan Tomy Satria di Pilkada Bulukumba?

Senin, 17 Februari 2020 | 18:40 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Teka teki arah partai NasDem di Pilkada Bulukumba perlahan mulai bisa ditebak. Meski NasDem belum mengeluarkan rekomendasi usungan, namun rekomendasi PPP yang mengusung Askar HL-Arum Spink dan pengakuan sejumlah elite politik di PPP membuat publik berspekulasi atas gestur politik NasDem.

Arum Spink adalah kader NasDem. Dimana sebelumnya Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse telah bermanufer di media sosial. Memasangkan Askar dengan Tomy Satria. Dalam foto yang diunggah menempatkan kader NasDem sebagai posisi 02.

Hanya saja, hingga saat ini Tomy Satria masih cenderung keukuh di posisi 01. Di beberapa kali kesempata, dia menegaskan sejak awal berniat maju sebagai calon bupati. Bukan calon wakil bupati.

Pihak PPP, yakni Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara yang dikonfirmasi soal rekomendasi PPP yang memasangkan kader internal dengan kader NasDem mengaku, bahwa pihaknya tidak mungkin confidance mengeluarkan rekomendasi tanpa komunikasi dengan partai koalisi lainnya. Spekulasi ini merujuk kepada NasDem, dimana Arum Spink adalah kader NasDem yang saat ini duduk di DPRD Sulsel.

“Kita sudah ada komunikasi politik di tingkat pusat. Kita sudah komunikasi dengan DPP partai, sehingga rekomendasi yang kita keluarkan itu tidak sia-sia,” kata Amir Uskara, saat ditemui di lokasi perayaan Hari Lahir PPP, Gedung Haji Bate, Jalan Tumanurung, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (17/2/2020).

Ditanya soal penegasan restu NasDem, partai Arum Spink bernaung, Amir Uskara memilih tak menjawab dan berspekulasi. Dia tidak ingin menyebut nama partai, yang pasti bakal ada rekomendasi yang keluar setelah PPP.

“Saya tidak dalam kapasitas mengomentari itu. Intinya dalam waktu dekat akan ada (rekomendasi) yang menyusul,” kata AU, akronim namanya.

Hanya saja, hingga saat ini NasDem belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada Bulukumba. Tomy Satria yang dikonfirmasi perihal kemungkinan NasDem meninggalkan dirinya tidak ingin berkomentar banyak. Menurutnya penentu ada di DPP dan DPW partai.

“Saya hanya pelaksana partai. Bukan pemengan rincik. Sebagai petugas partai, saya sudah berusaha semaksimal mungkin mengantar NasDem sebagai partai pemenang di Pilkada Bulukumba tahun lalu,” kata Tomy.

Pada Pileg 2019 lalu, NasDem memang menjadi pemilik suara terbanyak. Hanya saja kalah perolehan kursi dari PPP lantaran kalah dalam persebaran suara. Khusus Dapil Gantaran dan Kindang, PPP cukup mendominasi.

Meski begitu, sebagai kader ia tetap berpikir positif terhadap partainya. Menurutnya, NasDem pasti memiliki pertimbangan sebelum memutuskan untuk mendudukan kader di posisi 01 ataupun 02.

“Sampai hari ini saya belum mendengar keputusan NasDem. Pada dasarnya sebagai petugas partai saya menyerahkan sepenuhnya kepada partai. Meski demikian kita berharap partai itu berbasis kinerja dalam proses rekrutmen, seperti Pilkada,” singkatnya.(*)


BACA JUGA