Logo SNMPTN

Resmi Dibuka, Begini Prosedur Pendaftaran SNMPTN 2020

Rabu, 19 Februari 2020 | 16:40 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 akhirnya resmi dibuka. Pihak Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah membuka pendaftaran sejak 14 Februari dan berlangsung hingga 27 Februari mendatang.

Dalam rilisnya, Ketua LTMPT, Mohammad Nasih menegaskan bahwa para siswa dinyatakan lulus dan berhak ikut seleksi apabila telah mencetak Kartu Tanda Peserta SNMPTN. Jika siswa mengalami kendala saat pendaftaran, mereka dapat menghubungi nomor layanan call center 0804 1 450 450 atau laman https://halo.ltmpt.ac.id.

pt-vale-indonesia

“Siswa yang tidak melakukan pencetakan Kartu Tanda Peserta, dianggap tidak menyelesaikan pendaftaran dan tidak diikutsertakan pada Seleksi SNMPTN 2020,” teganya.

Adapun prosedur pendaftaran SNMPTN tahun 2020 ialah:

1. Siswa melakukan login melalui portal LTMPT di laman https://portal.ltmpt.ac.id menggunakan akun LTMPT yang telah dibuat sebelumnya.

2. Siswa memilih menu pendaftaran SNMPTN.

3. Siswa mengisi pilihan PTN dan pilihan program studi (Prodi). Pilihan paling banyak 2 Prodi, dengan alternatif pemilihan: (a) memilih 2 program studi dalam 1 PTN, (b) memilih masing-masing 1 program studi dari 2 PTN, dan (c) memilih hanya 1 program studi pada 1 PTN.

4. Siswa yang memilih program studi seni dan olahraga harus mengunggah dokumen portofolio sesuai program studi pilihannya. Template portofolio tersedia di laman pendaftaran SNMPTN.

5. Siswa dapat mengunggah dokumen prestasi tambahan yang dimiliki.

6. Siswa melengkapi isian data diri, identitas orang tua, dan data ekonomi keluarga.

7. Siswa mengisi data ketunaan apabila diperlukan.

8. Siswa menyetujui pernyataan keikutsertaan SNMPTN dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

9. Siswa melakukan finalisasi pendaftaran dan dilanjutkan dengan mencetak kartu tanda peserta sebagai bukti peserta SNMPTN 2020. Setelah finalisasi dan cetak kartu, siswa tidak bisa melakukan perubahan data dengan alasan apa pun.(*)

Reporter: Agung Eka