Singapore Tourism Board menggelar Year and review 2019 media & trade gathering di Melia Hotel Makassar, Kamis (27/2/2020)

Singapore Tourism Board Gandeng Sektor Pariwisata di Makassar

Kamis, 27 Februari 2020 | 20:08 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Jumlah kunjungan dan pendapatan pariwisata dari wisatawan Indonesia ke Singapura mencapai rekor pertumbuhan tertinggi tahun lalu. Pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Singapura sebanyak 3,11 juta wisatawan dengan devisa pariwisata sebesar 2,26 miliar.

Jolene Goh, Area Director STB Indonesia (Surabaya), saat melakukan memaparkan year and review 2019

Melihat hal tersebut, Singapore Tourism Board (STB) melakukan upaya kerjasama lebih luas dengan menggandeng agen travel di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Kota Makassar.

pt-vale-indonesia

“Kami mencoba untuk juga menjangkau kota-kota di luar Jakarta,” ujar Jolene Goh, Area Director STB Indonesia (Surabaya).

Tak hanya agen travel, STB juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya maskapai dengan penerbangan Makassar ke Singapura atau sebaliknya. Di samping itu, pihaknya belum menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah.

“Kami belum ada kerjasama dengan Pemda tapi kami lebih kepada kerjasama dengan agen travel dan juga maskapai yang terbang dari Makassar ke Singapura. Agar kami bisa lebih mendorong warga Makassar untuk mengunjungi Singapura,” jelasnya.

Maraknya pemberitaan mengenai virus Corona membuat wisatawan berhati-hati dalam memilih tempat tujuan wisata, termasuk Singapura. Hingga saat ini, pemerintah Singapura telah melakukan berbagai upaya pencegahan yang melibatkan semua aspek sehingga aman bagi wisatawan untuk yang ingin ke Singapura.

“Saat ini Singapura masih aman untuk dikunjungi dan kami juga menekankan supaya pengunjung tetap menjaga kebersihan pribadi dan juga keamanan pribadi. Misal lebih sering cuci tangan kalo sudah di luar. Kalo tidak enak badan dan semua pemgunjung kalo tiba di Changi Airport kita akan ada pemeriksaan temperatur, jadi memang mereka harus melewati itu,” jelasnya.(*)