Inginkan Calon Wakil dari Kaum Milenial, Danny Pilih Zunnun?
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto saat ini tengah mencari pendamping untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2020. Santer terdengar bahwa Danny akan dipaketkan dengan salah satu mantan anggota DPRD Sulsel, Andi Zunnun Nurdin Halid.
Kabar ini pun kian kencang terdengar setelah Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan dukungannya kepada Danny untuk maju dalam Pilwalkot Makassar 2020. Apalagi, Danny mengatakan, jika calon wakilnya nanti mesti merupakan orang yang mewakili kaum milenial.
Jelas, salah satu calon wakil yang pas dengan kriteria tersebut ialah Zunnun. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam Tasyakuran dan Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel 2020 Partai Golkar di Celebes Convention Center, Minggu (08/03/2020).
“Di sini hadir politisi muda Golkar. Beliau mewakili kaum milenial. Semoga masa jomblo politikku tidak terlalu lama. Karena di sini ada dua surat tugas jomblo (Nasdem dan Golkar),” katanya.
Kata Danny, kaum milenial saat ini punya peran penting dalam proses pembangunan kota Makassar. Olehnya itu, lanjut, ia ingin calon wakilnya yang merupakan orang milenial yang bisa mewakili kaumnya nanti dalam Pilwalkot Makassar 2020. Sebab, itu ia sempat menyinggung jika Golkar memiliki kader milenial, salah satunya ialah anak sulung dari Nurdin Halid itu.
“Ada Zunnun, dia caloni ideal. Politisi muda milik Partai Golkar,” katanya.
Lebih lanjut, ia ingin calon wakil akan segera ditentukan secepatnya. Bahkan secara terbuka, ia pun mengisyaratkan agar Golkar bisa menatapkan Zunnun sebagai pendamping Danny nanti dalam Pilwalkot Makassar mendatang.
“Dia salah satu yang paling ideal di Golkar. Ya semoga masa jomblo politik ini berakhir,” lanjutnya.
Kendati demikian, segala keputusan, menurutnya, itu tergantung dari partai berlogo pohon beringin itu. Serta, ini juga bakal dikordinasikan terlebih dahulu kepada partai koalisi lainnya nanti. Termasuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang menjadi partai pertama pengusung DP.
“Insha Allah, nanti partai koalisi yang akan berbicara,” ujarnya. (*)
*Reporter: Agung Eka