Legenda PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin saat ditemui di Aqua Danone Nations Cup (DNC) 2020 Regional Makassar di Stadion Internasional Barombong, Minggu (8/3/2020)

Singgung Pemerintah, Syamsul Chaeruddin: Kita Ini Klub Tertua Masa Tidak Ada Stadionnya

Senin, 09 Maret 2020 | 11:31 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Legenda PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin ikut angkat bicara mengenai permasalahan stadion untuk tim kebanggaannya tersebut. Menurutnya, pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel mesti segera turun tangan menangani ini.

Syamsul menjelaskan bahwa yang dibutuhkan PSM saat ini ialah stadion. Pembenahan perlu ada agar tim Juku Eja tidak menjadi tim musafir kala menjalani kompetisi mancanegara seperti Asian Football Confederation (AFC) Cup. 

pt-vale-indonesia

“Karena masalahnya kita ini kan klub tertua di Indonesia, masa kita tidak ada stadionnya,” katanya saat ditemui dalam Aqua Danone Nations Cup (DNC) 2020 Regional Indonesia Timur di Stadion Internasional Barombong, Minggu (9/3/2020).

Terlebih, jika melihat sekarang, PSM selalu konsisten menjadi tim unggulan pada ajang Liga 1. Ini membuktikan bahwa klubnya tersebut telah menunjukkan performa apik di setiap musim dengan materi pemain yang mumpuni. Kata Syamsul, yang menjadi titik permasalahan memanglah soal stadion. 

“Bagaimanapun biar materi pemain bagus, dukungan bagus dari suporter, nah itu kembali lagi masalah stadion, percuma kalau lainnya yang bagus, baru stadionnya tidak ada,” jelasnya. 

Ketika ditanya mengenai perpindahan kepengelolaan stadion Mattoanging dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) ke pihak Pemprov yang terealisasi beberapa waktu yang lalu, ia hanya ingin menagih janji Pemprov agar stadion segera dilakukan pembenahan. Bukan hanya sekadar ucapan namun butuh pembuktian. 

“Kalau janji janjikan dari kemarin janji janji. Kalau bisa perhatikanlah. Masyarakat Sulsel menunggu itu. Masa kita dikalah sama klub-klub kabupaten kota yang ada di Jawa,” tambahnya. 

Meski tak lagi bermain sebagai pesepakbola profesional namun Syamsul sendiri mempunyai target untuk menjadi pelatih. Saat ini, dirinya mengaku ingin mendapat lisensi kepelatihan. Agar bisa mendapat kesempatan menjadi juru taktik nantinya. 

“Oh tidak lagi, saya fokus cari lisensi pelatih sekarang, lisensi c (dari AFC) dulu,” katanya.(*)