FOTO: Kolam Susu di Gowa yang kini jadi Tempat Wisata Baru /ist

Kolam Susu di Gowa, Begini Hasil Pusat Penelitian Unhas

Kamis, 12 Maret 2020 | 08:20 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

GOWA, GOSULSEL.COM – Pakar Geologi yang juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin, Dr. Adi Maulana menjelaskan bahwa, fenomena air bagai susu di Kabupaten Gowa  disebabkan oleh masuknya material-material asing ke dalam air tanah dalam bentuk suspensi.

Hal itu diutarakan berdasarkan hasil pengambilan sampel air beberapa waktu lalu. Material asing tersebut, kata Adi Maulana berasal dari material berukuran halus dari dalam tanah yang bercampur dengan air tanah. Ukurannya relatif halus, sehingga keberadaannya sebagai suspensi larut bersama dengan air.

pt-vale-indonesia

“Jenis material tersebut disebut sebagai illite, salah satu jenis mineral lempung yang berwarna seperti susu. Jika terkena cahaya, permukaan mineral yang sangat halus ini akan memantulkan kembali yang kemudian menyebabkan air menjadi berwarna seperti susu. Hal itulah yang menyebabkan air tersebut berwarna putih,” jelasnya Adi Mauolana, Rabu (11/3/2020).

Ia menambahkan, bahwa saat ini pihaknya sedang meneliti lebih jauh dari kandungan air tersebut, terutama jika ada perubahan komposisi kimia dan penurunan maupun bertambahnya PH, sebab itu bisa mengganggu kesehatan.

“Namun Kalau saat ini untuk kulit tidak  terlalu bermasalah , karena air tersebut tidak mengeluarkan bau, tapi untuk dikonsumsi dan memasukkan ke dalam tubuh harus menunggu hasil lab, supaya jelas,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah sumur yang terletak di Dusun Songkolo, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi heboh lantaran mengeluarkan air berwarna putih bak susu.

Pemilik Sumur  Iis Nurismi menyebutkan bahwa asal muasal sumur tersebut, saat hendak ingin melakukan pengeboran sumur untuk dipakai menyiram tanaman oleh masyarakat umum, mengantisipasi kesulitan air terlebih bila musim kemarau.

“Namun saat kedalamnya mencapai 28 meter, volume air yang naik sedikit, makanya saya minta ditambah kedalamannya hingga 80 meter. Tiba-tiba air yang keluar berwarna putih bak susu,” Jelasnya Iis beberapa waktu.

Biasanya, di sekitaran rumahnya Iis mengakui bila air sumur yang agak keputihan sering terjadi bila sumur tersebut baru saja di bor.

“Tapi cuman 2-3 hari sudah bening, sementara ini tidak berubah tetap warna putih,” lanjutnya.

Sejak saat itulah sumur tersebut menjadi viral, sebab mengeluarkan air terus menerus yang berwarna putih. Hingga kini sudah menjadi obyek wisata baru dengan istilah kolam renang susu.(*)

Reporter: Sandi Darmawan