#Bulukumba
Respons Keluhan Warga Soal Pasar Modern, Anggota Dewan Beda Pendapat
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – DPRD Kabupaten Bulukumba bersama sejumlah dinas terkait kembali melakukan rapat dengar pendapat terkait keberadaan pasar modern seperti Alfamidi, Alfamart, dan Indomaret, Rabu (18/3/2020).
Rapat bersama Komisi A dan C dengan Dinas Dinas Perdagangan Bulukumba, Dinas Perizinan, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumba ini untuk merespons keluhan masyarakat mengenai menjamurnya pasar modern.
Dalam rapat tersebut, anggota dewan memiliki pandangan berbeda. Ada yang menolak, ada yang mendukung, seperti Andi Erlina dari Fraksi PKB. Menurut dia, keberadaan pasar modern cukup membantu masyarakat. Sebab, ada beberapa pelaku usaha kecil menengah (UKM) sengaja datang membeli barang bila ada diskon di pasar modern. Barang yang dibeli itu lalu dijual kembali di kampung.
“Keberadaan pasar modern cukup membantu UKM, jadi saat diskon ada, banyak yang membeli dan dijual kembali. Itu di kampung saya ada yang seperti itu,” katanya, Rabu (18/3/2020).
Karenanya, kata dia, meski di satu sisi ada yang kontra, namun di sisi lain, keberadaan pasar modern dianggap membantu masyarakat. UKM mendapat keuntungan karena ada persaingan harga.
“UKM datang ke kota membeli barang, lalu dijual kembali di desa,” terang Andi Erlina.
Pada RDP sebelumnya, Jumat 13 Maret, kehadiran pasar modern mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi Azis. Saat itu, Patudangi mempertanyakan izin operasi pasar modern yang ada di Bulukumba. Sebab, beberapa ada yang beroperasi hingga 24 jam.
“Kalau buka sampai 24 jam, bagaimana dengan kesehatan pegawainya. Ini yang perlu diawasi, termasuk isi dalam izin yang dimiliki itu juga perlu dicek ulang,” katanya, Jumat (13/3/2020).
Saat itu, Patudangi mengungkap bahwa sekarang terdapat 34 pasar modern yang beroperasi di Bulukumba. Pasar-pasar itu tersebar di sembilan kecamatan.
Selain soal jam pelayanan 24 jam, Patudangi juga mempertanyakan mengenai dampak positif pasar-pasar modern tersebut terhadap pelaku UKM. Patudangi mau, pasar modern membantu menumbuhkan UKM di sekitarnya.
“Kalau tidak (memberi dampak positif), itu yang harus ditegur. Kehadiran mereka harus mampu memberikan dampak positif untuk semua yang ada di sekitarnya,” terangnya.(*)