Petugas kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah kediaman H Rimang, warga Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Gowa yang diisukan positif corona, Minggu (22/3/2020)

Ada Warga Parangloe Diisukan Positif Corona, Kepala Puskesmas: Itu Hoaks

Minggu, 22 Maret 2020 | 12:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Wabah virus Corona betul-betul meresahkan seluruh warga. Tak sedikit juga oknum tertentu memanfaatkan keresahan ini dengan menyebar isu negatif. 

Contohnya yang dialami warga Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Gowa, H Rimang. Ia diisukan positif Corona setelah datang melayat di Jalan Rajawali, Makassar, korban Corona yang meninggal dunia. 

pt-vale-indonesia

Kepala Puskesmas Parangloe, Faisal saat dikonfirmasi menegaskan isu tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks. Sejak virus Corona mewabah secara masif, sampai saat ini belum ada satu pun warga di wilayahnya terdeteksi positif Corona.

“Hoaks itu dek. Yang benar warga itu masuk kategori dalam pengawasan (ODP),” tegas Faisal, Minggu (22/3/2020).

Faisal menjelaskan, ada beberapa warga di wilayahnya yang masuk kategori ODP corona. Salah satunya keluarga H Rimang. Mereka, kata dia, masuk ODP karena bersama-sama datang melayat ke rumah korban positif Corona di Jalan Rajawali. 

Adapun tempat tinggal warga yang ODP ini tersebar. Sebagian di Kelurahan Lanna. Sebagian lagi di Kelurahan Bontoparang. “Kita sudah mengambil langkah preventif dengan mendatangi rumah mereka, melakukan penyemprotan disinfektan,” terang Faisal. 

Selain penyemprotan disinfektan di rumah warga yang masuk ODP, pihaknya juga melakukan langkah serupa di tempat fasilitas umum seperti masjid. Penyemprotan disinfektan di masjid bekerjasama dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan. 

“Hari ini beberapa masjid kita semprot disinfektan. Kerjasama dengan pemerintah setempat,” bebernya. 

H Rimang sendiri yang diisukan positif Corona mengaku sangat terpukul. Ia lantas menceritakan, bahwa saat melayat di Jalan Rajawali Makassar, dirinya tak sampai masuk ke rumah duka. 

“Kebetulan yang meninggal itu keluarga saya. Tapi saya hanya di depan pintu rumah duka saja. Tidak sampai masuk,” tutur H Rimang dengan mata berkaca-kaca. 

Sejak isu dirinya positif Corona, Kepsek salah satu SD di Kecamatan Parigi merasa keluarganya tak tenang. Bahkan, keluar rumah saja, Ia tak berani.

 “Secara psikologis keluarga kami terganggu. Tapi saya tegaskan bahwa saya baik-baik saja. Kepala Puskesmas Parangloe pun sudah meluruskan bahwa isu yang menerpa saya hoaks,” ucap H Rimang.(*)


BACA JUGA