Kadisdik Gowa, Salam saat ditemui di ruangannya, Jumat (18/1/2019)/Junaidi/GOSULSEL.COM

Penghapusan UN 2020, Disdik Gowa: Seharusnya Sejak Dulu

Kamis, 26 Maret 2020 | 15:26 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

GOWA, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Salam menyambut baik keputusan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim terkait penghapusan ujian nasional (UN) bagi siswa di semua tingkat.

Menurutnya, ujian nasional sendiri bukanlah representasi kemampuan siswa atas apa yang dipelajarinya selama di bangku sekolah.

pt-vale-indonesia

“Di UN hanya 3 mata pelajaran, sementara SD tempuh 9 mata pelajaran, SMP 10 dan SMA 13, tentu ini,” ujar Salam, Kamis (26/3/2020).

Bahkan menurutnya penghapusan UN ini seharusnya sudah sejak dulu diambil pemerintah pusat karena tidak mengandung esensi kemampuan siswa secara menyeluruh.

Ia juga mengatakan, bahwa Kabupaten Gowa sendiri jauh hari telah berulang kali mengajukan opsi tersebut dengan memberikan alternatif ynag dinilai lebih substansial.

“Kita di Gowa sudah sejak dulu mengajukan hal ini, melalui program SKTB yang dirancang oleh Alm. Ichsan Yasin Limpo Mantan Bupati Gowa,” tambahnya.

“Beruntunglah oleh Menteri Nadiem Makarim ini pesan dan esensi yang digagas oleh Punggawa itu sudah dapat diterima dan terapkan hari ini,” lanjutnya.

Perihal penentuan kelulusan siswa kedepannya akan ditentukan oleh sekolah masing-masing berdasarkan nilai rapor siswa.

“Dengan standar kompetensi minimal (SKM),” tegasnya.

Penghapusan UN sendiri juga salah satu pencegahan penyebaran Covid-19, sebab pelakasanaan UN tentu mengharuskan berkumpulnya banyak siswa.

“Penghapusan UN ini tentu sangat tepat, terlebih juga banyak biaya yang akan dipakai dengan hasil yang telah kita rasakan selama ini, jauh dari harapan kita,” tutupnya.(*)

Reporter: Sandi Darmawan


BACA JUGA