FOTO: Sejumlah warga Manggala saat menolak pemakaman jenazah yang merupakan pasien PDP Corona di Jalan Pannara/ Selasa, 31 Maret 2020/Agung Eka/GOSULSEL.COM

Ada PDP Corona Meninggal, Warga Manggala Tolak Pemakamannya

Selasa, 31 Maret 2020 | 20:27 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pasien dalam Pengawasan (PDP) diketahui meninggal namun pemakaman jenazah berujung penolakan oleh sejumlah warga. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Pannara, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (31/03/2020).

Mereka menolak jika jenazah dimakamkan di daerahnya. Lantas, kisruh pun terjadi di Jalan Pannara. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Camat Manggala, Ansar Umar saat dihubungi, Selasa (31/03/2020).

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi lantaran warga setempat memiliki pandangan berbeda dalam menganggapi kasus Corona. Kata dia, warga takut jika jenazah mencemari air warga setempat.

“Itu tertanam dibenak warga. Saya baru tau setelah informasinya beredar di mana-mana,” katanya.

Padahal, pemerintah telah mengumumkan bahwa pemakaman jenazah yang terpapar Covid-19 akan dilakukan dengan mengikuti standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski begitu, ia mengaku bila warga sudah terlanjur emosi lantaran ada pihak yang memprovokasi.

Lebih lanjut, pihaknya pun telah mengusulkan agar pemakaman jenazah dipindahkan. Ia berencana untuk memilih  Pemakaman Sudiang sebagai tempat pemakaman. Meski ada opsi, namun belum ada kepastian soal lokasinya.

“Sempat carikan di Panaikang, tapi tidak tahu bagaimana solusinya,” cetusnya.

Meski terbatas dalam hal kewenangan, Ansar akan berupaya untuk mencegah agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Sebelumnya, ia hanya mengikuti panduan yang terbatas.

“Kami cuma mengikuti, kewenangan kami terbatas, panduannya terbatas karena bukan ahlinya. Tidak ada tim kesehatan,” paparnya.

Ia pun mengatakan, saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan. Serta menunggu laporan terkait jenazah tersebut. (*)