Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin saat ditemui di Balai Mutiara, Senin (06/04/2020).

Pendapatan Merosot, PD Pasar Makassar Rugi Ratusan Juta

Senin, 06 April 2020 | 21:24 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perusahan Daerah (PD) Makassar Raya harus mengalami kerugian lantaran pembatasan jam operasional di seluruh pasar. Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin saat ditemui di Balai Mutiara, Senin (06/04/2020). Pembatasan jam operasi dilakukan demi mencegah penyebaran Corona atau Covid-19.

pt-vale-indonesia

Sejak adanya pembatasan ini, pendapatan PD Pasar pun ikut menurun hingga 50 persen. Padahal, sebelumnya PD Pasar bisa meraup keuntungan sebesar Rp1,5 Miliar per bulanya. Kini, pihaknya hanya bisa mendapat untung paling banyak di angka sekitar Rp700 juta.

“Biasanya pendapatan PD pasar perbulan bisa sampai Rp1,5 Miliar perbulan, namun semenjak wabah corona, kini turun sampai 700an juta saja,” ungkapnya.

Besarnya kerugian yang dialami oleh PD Pasar disebabkan karena ada beberapa pasar dengan penghasilan terbesar yang rupanya ditutup. Seperti pasar Senggol yang berada di Jalan Cendrawasih.

Bukan pembatasan jam operasional, pasar yang beroperasi pada malam hari tersebut melainkan harus ditutup. Padahal, Senggol menjadi salah satu pasar yang memiliki pendapatan tertinggi tiap harinya.

“Yang paling banyak sebetulnya dari pendapatan harian. kan biasanya pasar pagi dan pasar senja, yang paling menurun dari pendapatan perhari di Pasar Senggol biasanya 4 juta sehari sekarang pasar tutup, 4 juta hilang perhari,” ujarnya.

Untuk mentaktisi hal tersebut, pihaknya terpaksa menghilangkan perjalanan dinas direksi PD Pasar. Sehingga pihaknya bisa menggaji para karyawan dan operasional dari PD Pasar sendiri bisa terus jalan.

“Jadi perjalanan dinas tiga direksi itu kita hilangkan. Semua anggaran itu kita alihkan untuk bagaimana nanti menutupi kekurangan pembayaran gaji karyawan,” tambahnya. (*)


BACA JUGA