Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb saat bertemu Ketua MUI Sulsel, AGH KH Sanusi Baco di rumah pribadinya, Jumat (10/4/2020)

Hadapi Pandemi Corona, Ketua MUI Sulsel: Larangan Salat Jumat Demi Keselamatan Masyarakat

Jumat, 10 April 2020 | 20:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel), AGH KH Sanusi Baco mengimbau agar masyarakat tetap menaati imbauan pemerintah. Utamanya dalam larangan salat Jumat dan menggantikannya dengan salat Dhuhur di rumah. 

Menurutnya, dalam kondisi dimana pandemi Corona terjadi, pemerintah lebih mementingkan keselamatan masyakarat. Bahkan, Islam pun, kata dia melarang pembunuhan dan bunuh diri. Keputusan pemerintah dianggap sudah tetap sebab dalam Islam juga menjelaskan arti pentingnya menyelamatkan nyawa banyak orang.

“Dengan mentaati apa yang disampaikan pemerintah, berarti kita menjauhkan diri dan menyelematkan diri dari pengaruh negatif virus Corona. Salah satu himbauan pemerintah yakni melarang diadakan Shalat Jumat dan diganti dengan Shalat Dhuhur empat rakaat dirumah masing-masing,” katanya saat berbincang dengan Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, Jumat (10/4/2020).

Yang perlu dipahami masyarakat, kata Ketua Yayasan Masjid Raya ini, ialah bahwa virus Corona selalu mencari mangsanya di tempat dimana orang berkumpul. Di tempat tersebut, rentan terhadap penyebaran virus ini.

“Shalat Jumat adalah tempat berkumpul ribuan manusia, apalagi Masjid Raya (Makassar) bisa menampung lima ribu jamaah dalam satu hari, maka virus Corona atau Covid-19 akan selalu menunggu mangsanya di masjid raya dan juga seluruh masjid di dunia ini,” jelasnya. 

Olehnya, ia pun kembali menjelaskan, bahwa situasi ini mesti dipahami oleh masyarakat. Dalam Islam pun, kata dia, sudah dijelaskan mengenai apa saja yang menjadi larangan dan perintah oleh Allah SWT. Ia memaklumi jika kondisi ini begitu dikhawatirkan oleh masyakarat. Akan tetapi, keselamatan menjadi prioritas utama saat ini.

“Kecenderungan manusia selalu menjadikan musuh terhadap sesuatu yang belum diketahuinya. Orang bertanya, kenapa disuruh untuk tidak salat Jumat, biasanya diminta luruskan shaf, tapi sekarang disuruh buat jarak, jadi semua serba baru. Jadi begini, Alquran yang merupakan kitab suci berisi lebih enam ribu ayat, tapi isinya sebenarnya hanya dua, yakni perintah dan larangan. Tujuannya untuk memelihara lima prinsip hidup. Yang pertama setiap orang berkewajiban memelihara agamanya, yang kedua wajib memelihara keturunannya, yang ketiga wajib memelihara akalnya, selanjutnya wajib memelihara hartanya, dan yang kelima wajib memelihara jiwanya dalam artian setiap orang berkewajiban memelihara nyawanya,” jelasnya.(*)