MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemeriksaan warga yang hendak ke Makassar diketahui menuai permasalahan, utamanya kemacetan. Alih-alih ingin mencegah penyebaran Corona atau Covid-19 di perbatasan, masalah baru justru muncul.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar kini telah menambah dua alat pendeteksi suhu tubuh yang sebelumnya hanya tiga alat yang disiapkan. Lima alat yang disiapkan ini guna mempercepat pemeriksaan suhu tubuh tiap warga agar tidak terjadi kemacetan di tiap perbatasan. 

Kepala Dishub Makassar, Mario Said mengaku jika kemacetan tersebut memang terjadi lantaran adanya pemeriksaan. Akan tetapi, melihat kondisi tersebut, pihaknya pun bergegas menambah alat demi mengatasi masalah tersebut sebelum kian berlarut.

“Kita sudah antisipasi dengan menambah alat pendeteksi suhu badan itu kita sudah tambah, itu rata-rata kita sudah tambah dua alat setiap posko pemeriksaan. Tadi saya juga sudah melihat bahwa sekarang sudah dipisahkan antara motor dan mobil,” kata Mario, Jumat (10/4/2020).

Selain itu, lanjut Mario, semua alat tambahan sudah terdistribusi di setiap posko perbatasan yang ada. Tambahan alat tersebut merupakan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar.

“Mengenai alatnya masing-masing di perbatasan, itu dari Dinas kesehatan biasanya bawa dua alat, kita tambah lagi tiga alat, jadi total lima alat,” ujarnya. 

Sementara itu, sampai saat ini belum ada laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mengenai adanya kasus positif yang terdeteksi di perbatasan. Pemeriksaan pun terus dilakukan sampai sekarang. Daerah perbatasan Maros-Makassar adalah daerah yang paling banyak volume kendaraan dan paling macet di antara semuanya.(*)

---