Rapat Golkar se-Sulsel, Dorong PSBB Sulsel dan Makassar

Senin, 13 April 2020 | 22:18 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – DPD I Partai Golkar Sulsel meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar untuk memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Permintaan ini disimpulkan dalam Rapat Pengurus Terbatas Diperluas DPD Golkar Sulsel dan pimpinan DPD Golkar Kabupaten/Kota melalui Teleconference, Jumat malam (10/4/2020).

Rapat Pengurus Terbatas Diperluas dipimpin oleh Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid di kediamannya Rafles Hill, Cibubur.

pt-vale-indonesia

Dalam rapat, Nurdin menyampaikan bahwa saat ini Kota Makassar menjadi daerah yang paling terpapar penyebaran Covid-19 di Sulsel.

“Akibatnya, status Sulsel mejadi zona merah akibat penyebaran di Kota Makassar yang tinggi, karena Makassar penyumbang terbesar sehingga Sulsel zona merah,” ujar Waketum DPP Partai Golkar ini.

Inilah yang melatari mengapa DPD Golkar Sulsel meminta agar Pemerintah Provinsi mengajukan usulan PSBB untuk wilayah Kota Makassar. Kota Makassar saat ini menjadi sentrum penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Selain masalah Covid-19, Rapat juga membahas aktivitas keagamaan pada Bulan Ramadhan yang akan memasuki puasa pada 24 April. DPD Golkar Sulsel memandang perlunya pendekatan khusus (special treatment) agar momen suci bulan Ramadhan tidak menjadi pemicu kerawanan akibat penyebaran Virus Covid-19.

Salah satu yang akan diprogramkan DPD Golkar Sulsel adalah Gerakan Zakat Infaq dan Sadaqah (ZIS). Rapat merekomendasikan kepada bidang Keagamaan DPD Golkar Sulsel untuk merumuskan konsep dan langkah-langkah Gerakan ZIS ini. Output ZIS diorientasikan untuk meringankan beban pihak-pihak yang terdampak oleh Pandemi Covid-19, seperti kalangan miskin, kalangan bawah, dan sebagainya.

Poin-poin hasil rapat adalah sebagai berikut sebagaimana yang dipaparkan oleh Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Abdillah Natzir:

1. DPD Golkar se-Sulsel sepakat membentuk TIM PEDULI COVID-19, yang nama timnya disesuaikan dengan kab/kota masing-masing.

2. DPD Golkar Se-Sulsel sepakat untuk membentuk TIM ZIS (Zakat Infaq Shodaqoh) GOLKAR. TIM ZIS ini akan mengumpulkan materi dari kader, fungsionaris dan pengurus Golkar se-Sulsel. Materi ZIS yang terkumpul ini akan disalurkan kepada masyarakat miskin dan yang terdampak Covid-19. Penyalurannya dilaksanakan pada Ramadhan. Sekretariat (Posko) TIM ZIS dan PEDULI COVID19 di tempatkan di kantor DPD GOLKAR kabupaten/kota.

3. DPD Golkar Sulsel sesuai arahan dari DPP Golkar, menginstruksikan kepada DPD Kab/kota untuk melanjutkan kegiatan Golkar Peduli Covid-19, dengan fokus pada penyaluran bantuan APD untuk rumah sakit rujukan Covid-19, petugas medis dan penyaluran bantuan lainnya untuk masyarakat luas.

4. DPD Golkar Sulsel menginstruksikan kepada DPD kabupaten/kota melalui anggota Fraksi Partai Golkar untuk mendorong agar pemerintah daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan memprioritaskan penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 dan dampak sosialnya, paling kurang 50 persen dari belanja Modal Daerah di APBD 2020.

5. Seluruh komponen partai GOLKAR hingga pengurus desa/kelurahan, diminta berperan aktif membantu pemerintah menanganani Covid-19, dan segera bekerja untuk itu.

6. DPD Golkar Sulsel menunjuk saudara M Arfandi Idris Ketua Tim Peduli COVID19 dan saudara H. Zulkifly Zain sebagai Ketua Tim ZIS. Pihak-pihak yang hadir diikut-sertakan dalam Rapat pengurus Terbatas Diperluas selain pengurus DPD Golkar Sulsel:

Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel DPD Kabupaten/Kota: Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Sidrap, Wajo, Sinjai, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Yang tidak hadir sampai rapat berakhir adalah Bone, Soppeng, dan Palopo.(*)


BACA JUGA