Panen raya padi di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat

Pandemik Covid-19 Tak Surutkan Semangat Petani Tanah Datar Sambut Panen Raya

Rabu, 15 April 2020 | 21:49 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

TANAH DATAR, GOSULSEL.COM — Di saat wabah pandemik Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, ternyata bersamaan waktunya dengan masa panen raya di sebagian besar wilayah Indonesia. Salah satu kabupaten yang sedang menyambut masa panen adalah Kabupaten Tanah Datar di Provinsi Sumatera Barat.

Panen raya padi di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat

Kabupaten Tanah Datar diketahui pada bulan Maret lalu luas panennya mencapai 4811 ha, dengan provitas mencapai rata-rata 5,7 ton per hektarnya dan harga GKG berkisar pada Rp6000 per kg-nya. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar Yulfiardi meyakini dan sangat optimis pada bulan April akan terjadi peningkatan yang signifikan pada angka panen di Tanah Datar seiring dengan masuknya masa panen raya.

pt-vale-indonesia

“Petani di Kabupaten Tanah Datar siap menyambut masa panen raya ini meskipun kami juga tahu bahwa saat ini Sumatera Barat pun tak lepas dari wabah Covid-19 seperti halnya yang terjadi di daerah lain. Segenap sumber daya pertanian pun siap turun langsung mengamankan dan mensukseskan panen pada bulan April ini,” ujar Yulfiardi kantornya, Rabu (15/4/2020).

Salah satu kelompok tani yang sedang melakukan panen di bulan April ini adalah Poktan Surau Umum dengan luas lahan yang panen sebesar 15 ha dengan provitas rata-rata 6,08 ton per hektarnya. Ketua Poktan Surau Umum Saiful Anwar mengungkapkan dirinya bersyukur panen kelompok taninya berjalan lancar dan hasilnya pun menggembirakan.

“Meski kondisi sedang sulit saat ini, kami tetap harus turun ke sawah demi anak istri kami. Kami juga bersyukur panen kami hasilnya bagus sehingga paling tidak membantu prekonomian kami di saat wabah seperti ini,” ujar Saiful.

Kondisi panen raya yang berjalan lancar juga diamini Koordinator Petugas Lapangan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Zukarnaini.

“Segenap jajaran petugas POPT yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Datar siap sedia untuk terus mengamankan produksi pangan seperti padi dan jagung terutama dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan terus melakukan monitoring langsung di lapangan dan siap melakukan gerakan pengendalian bila diperlukan,” tegas Zulkarnaini.

Di tempat terpisah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Edy Purnawan meyampaikan bahwa pusat dan daerah terus berkoordinasi memastikan pertanaman berjalan aman dan lancar terutama dari berbagai kondisi yang bisa mengakibatkan terganggunya kondisi pertanaman seperti salah satunya mengantisipasi terjadinya serangan OPT.

“Hal ini sesuai arahan Bapak Dirjen Tanaman Pangan Suwandi untuk memastikan masa panen seperti yang terjadi saat ini dapat berjalan baik dan lancar dan hasilnya pun bagus,” ujar Edy.

Edy Purnawan menyampaikan juga perlunya penerapan Budidaya Tanaman Sehat ,yang tidak hanya menghasilkan output tapi lebih kepada outcome yang diinginkan yaitu kesadaran dan peningkatan kemampuan petani untuk menerapkan hal tersebut di lahannya secara berkelanjutan.

“Ke depan kita harapkan petani-petani kita semakin memahami prinsip-prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), dimulai dari penerapan budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pentingnya pengamatan rutin sehingga petani ahli PHT,” ujar Edy.

Hal tersebut senada dengan ucapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan, “Kalau perut rakyat bersoal, maka tidak ada sesuatu yang bisa kita lakukan. Oleh karena itu masalah pertanian tidak boleh diam, tidak boleh lengah sedikit untuk menghadirkan upaya-upaya maksimal untuk mencapai harapan itu. Sebab salah satu hal yang penting dalam pertanian menjamin rakyat kebutuhan pangan rakyat sebanyak 267 juta orang.”(*)


BACA JUGA