#Barru
Perketat Pengawasan, Pemkab Barru Tambah Dua Posko di Perbatasan
BARRU, GOSULSEL.COM – Kendati hingga saat ini Kabupaten Barru masih steeril dari penyebaran Covid-19, namun bukan pemerintah kabupaten dan warga harus lengah atau berdiam diri begitu saja.
Justru meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan harus ditingkatkan lagi. Mengingat, penyebaran wabah ini sudah mulai menjangkiti beberapa warga di daerah tetangga. Ditambah lagi, Barru merupakan kabupaten yang ramai dilewati pengendara dari lintas daerah dan lintas provinsi.
Atas alasan ini, Pemkab Barru di bawah kepemimpinan Suardi Saleh-Nasruddin AM, serta jajaran Forkopimda, berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi dan meminimalisir penularan di Barru. Salah satunya, memperketat di setiap akses masuk ke Barru.
Pasca-mendirikan posko pemeriksaan atau posko screening di perbatasan Barru-Pangkep, Tim Gugus Tugas Barru yang dikendalikan langsung Bupati Suardi Saleh, kembali membuat posko yang sama di dua perbatasan. Masing-masing di gerbang masuk Barru-Parepare, dan perbatasan Barru-Soppeng.
Sama di posko perbatasan Barru-Pangkep, semua pengendara yang ingin melintas dan masuk ke Barru, wajib diperiksa terlebih dahulu. Terutama mendata setiap pengendara yang tujuan Barru.
“Hari ini, kami sedang mendirikan dua posko (di perbatasan) termasuk menyiapkan kelengkapan pemeriksaan. Secepatnya kita fungsikan seperti di perbatasan Barru-Pangkep,” kata Suardi Saleh, Kamis (16/04/2020).
Berdasarkan pantauan, pembuatan posko screening di perbatasan Barru-Soppeng, mengambil lokasi di tugu batas di Desa Harapan. Sedangkan posko Barru-Parepare, tepat di batas wilayah di Kecamatan Mallusetasi.
Di dua posko perbatasan ini bakal diiisi oleh tim gabungan dari Satpol, Damkar, Dinas Kesehatan, TNI/Polri dan Tim Gugus Tugas. Mereka akan bergantian menjalankan tanggung jawab ini setiap hari.
Sama di perbatasan Barru-Pangkep, setiap pengendara, terutama tujuan Barru wajib menunjukkan identitasnya dan bersedia di data, serta melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di masing-masinh Puskesmas, terutama warga yang berasal atau pernah melakukan perjalanan dari daerah yang sudah ditemukan ada terjangkit Corona.(*)