HKTI: Harusnya Anggaran Kementan Ditambah Bukan Dipotong

Jumat, 17 April 2020 | 12:25 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Pengamat Pertanian yang juga Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmaja mengaku kecewa dengan pemerintah yang memotong anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) hingga Rp3,6 triliun. Padahal anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok selama penanganan darurat Covid-19.

“Sektor pertanian seharusnya memperoleh tempat yang berbeda dengan sektor-sektor infrastruktur. Kalau bisa harusnya ada anggaran ekstra untuk melindungi dan membela petani yang terus bekerja di tengah pandemi Covid-19,” kata Entang saat dihubungi, Jumat (17/4/2020).

pt-vale-indonesia

Entang mengatakan, pemerintah harus selektif dalam melakukan pemangkasan anggaran. Jangan sampai, pengurangan tersebut justru membuat suasana menjadi semakin tak terkendali. Terlebih saat ini ketersediaan pangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, jika pemangkasan harus dilakukan sebaiknya dilakukan dengan pikiran cerdas. Pemerintah perlu memilih kementerian atau lembaga mana yang perlu dipangkas dan mana yang tidak.

Sehingga, ketika pandemi ini selesai Indonesia tidak mengalami krisis baru, yakni krisis pangan yang bisa menggoyahkan perekonomian Indonesia lebih buruk lagi. Sangat penting membangun keseimbangan antara tuntutan sosial dan ekonomi.

“Bila anggaran Kementan dipangkas cukup signifikan, kita risau ketahanan pangan kita akan terganggu yang bisa saja melahirkan suasana yang tidak kondusif dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan masyarakat,” katanya.

Lebih dikhawatirkan lagi, pemangkasan anggaran tersebut miliki kepentingan politik yang hanya memikirkan golongan sendiri. Kata Entang, hal tersebut harus dihindari demi keberlangsungan ketersediaan pangan.

“Kita perlu ingat bahwa soal pangan ini begitu mudah ditumpangi kepentingan politik. Agar hal ini tidak terjadi maka kita tidak boleh main-main dengan urusan pangan, termasuk di dalam nya soal pemangkasan anggaran itu sendiri,” jelasnya.

Seperti yang diketahui bersama, Kementerian Pertanian menyatakan mampu menjamin ketersediaan bahan pokok hingga empat bulan ke depan. Artinya mendekati bulan Ramadan dan hari Raya Idul Fitri, pasokan 11 komoditas bahan pangan aman dan terkendali.

“Untuk berjaga-jaga saja, anggaran untuk sektor pertanian janganlah minimalis atau sekedar ban berjalan, namun guna menjawab pandemi saat ini, anggaran sektor pertanian penting di buat maksimalis,” tutup Entang.(*)


BACA JUGA