#Barru
Bagian Transparansi, Bupati Barru Sampaikan LKPJ 2019 ke DPRD
BARRU, GOSULSEL.COM – Di tengah fokus pemerintah menangani penyebaran Covid-19, Bupati Barru Suardi Saleh dan jajarannya, serta para wakil rakyat juga terus menjalankan kewajiban lainnya.
Tak ingin menjadikan alasan fokus ke penanganan Corona, Bupati Barru tetap menyampaikan dan menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2019 ke DPRD Barru.
Melalui rapat paripurna yang digelar via video conference, Selasa (21/04/2020), Suardi Saleh nampak antusias membacakan LKPJ yang diikuti para pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan Forkopimda, serta para pejabat di lingkup Pemkab Barru.
Sebelum melaporkan LKPJ, Suardi Saleh terlebih dahulu menyinggung mengenai langkah penanganan dan antisipasi penyebaran Covid-19 yang sudah dilakukan lebih dari sebulan terakhir.
Kepada para wakil rakyat, Suardi Saleh yang didampingi Wakil Bupati Barru Nasruddin AM, mengurai berbagai laporan dan capaian yang sudah dijalankan pemerintah selama tahun 2019.
“Dapat kami sampaikan, bahwa APBD Tahun 2019 telah digunakan secara efektif dan efisien melalui perencanaan penganggaran yang berbasiskan kinerja,” paparnya di rapat paripurna yang pertamakalinya digelar selama pandemi Covid-19.
Menurut dia, dari target pendapatan sebesar Rp 983.740.709.595,00 terealisasi Rp 940.707.735.216,33 atau 95,6 persen. Sementara untuk belanja, dari target anggaran Rp1.013.113.288.075 terealisasi Rp886.363.203.827atau 87,49 persen.
Berkaitan dengan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang dimanifestasikan dalam pelaksanaan APBD 2019, beberapa hal juga telah dicapai hingga saat ini. Seperti dalam bidang sosial. Diantaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari angka 70,05 poin pada tahun 2018 menjadi 70,08 poin pada 2019. Angka harapan hidup dari 68,60 tahun pada 2018 menjadi 68,68 tahun pada 2019.
Rata-rata lama sekolah dari 7,86 tahun pada t2018 dan mencapai 7,89 tahun di 2019. Begitu juga angka harapa lama sekolah dari 13,56 tahun di 2018 dan mencapai 13,57 tahun di 2019. Tak kalah penting, yakni jumlah penduduk miskin mengalami penurunan dari 9,04 persen pada 2018 menjadi 8,57 persen pada 2019.
Dalam bidang ekonomi, beberapa capaian ikut diurai. Seperti meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari 7,11 persen pada 2018 dan diperkirakan mencapai 7,41 persen di 2019. Kemampuan daya beli masyarakat dari Rp10.693.990 di 2018 menjadi Rp10.750.000 pada 2019. Meningkatnya pendapatan perkapita dari Rp38.083.744,00 di 2018 menjadi Rp41.001.962,00 pada 2019.
Begitu juga sektor lainnya, Suardi Saleh mengurai satu persatu sebagian bagian transparansi di pertanggungjawaban kepada rakyat. Termasuk program yang masih harus ditingkatkan lagi demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Barru.
Dalam kesempatan ini, atas nama pemerintah, Suardi Saleh menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua elemen atas kerjasama dan kebersamaan yang telah ditunjukkan selama ini dalam membangun dan memajukan Barru. Ia berharap hal ini bisa terus ditingkatkan. Termasuk masukan dan kritikan yang membangun.
“Dalam mengimplementasikan kebijakan pemerintah daerah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan, tentu saja dibutuhkan sinergitas, harmonisasi dan fungsi control. Atau check and balance dari semua pemangku kepentingan, baik dalam tataran pemahaman, persepsi maupun implementasi sehingga pelaksanaan pembangunan daerah lebih efisien, efektif, produktif dan akuntabel,” pungkasnya.(*)
(Humas Barru)