#Bulukumba
Imbas Covid-19, Sebanyak 368 Orang Pekerja di Bulukumba Dirumahkan
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Dalam kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Kabupaten Bulukumba, Bupati AM Sukri Sappewali melaporkan sesuai data terakhir, bahwa sebanyak 368 orang pekerja dirumahkan dari tempat kerjanya masing-masing akibat wabah pandemi Covid-19. Tenaga kerja yang dirumahkan itu dari 48 perusahaan di Bulukumba yang terdiri dari beberapa sektor usaha seperti perhotelan, rumah makan, mal, toko, dan konstruksi atau pengemban perumahan.
Dari beberapa sektor usaha tersebut, lanjut AM Sukri Sappewali, tenaga kerja yang paling banyak dirumahkan karena dampak Covid adalah usaha perhotelan dan rumah makan.
“Untuk UMKM sementara dalam proses pendataan. Dari 14 ribu lebih UMKM yang tercatat, diperkirakan saat ini ada 4 ribuan UMKM yang terdampak Covid-19,” ungkap AM Sukri Sappewali di Posko Gugus Tugas Covid Kabupaten, Kamis, (23/4/2020).
Untuk menangani dampak tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan melakukan refocusing anggaran Rp596 juta untuk penyediaan jaring pengaman sosial bagi tenaga kerja industri kecil menengah untuk 1000 orang. Begitu pula plot anggaran di Dinas Koperasi dan UMKM sebesar Rp2 miliar untuk pemberian stimulus penguatan modal pelaku UMKM untuk 3900 pelaku usaha.
Selain itu dalam penanganan Covid-19 di Bulukumba, Bupati AM Sukri Sappewali melaporkan jika Pemerintah Kabupaten Bulukumba merefocusing anggaran di sektor kesehatan sebesar Rp15,7 miliar untuk memenuhi operasional dan kebutuhan alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan APD.
Adapun untuk penanganan dampak sosial ekonomi, Bupati AM Sukri Sappewali menyebutkan Dinas Sosial menganggarkan Rp2,15 miliar untuk bantuan logistik kepada masyarakat terdampak sebanyak 6500 KK dan pelaksanaan dapur umum.(*)