Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat dzikir bersama

Lakukan Dzikir dan Doa Bersama, Adnan Harap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Jumat, 24 April 2020 | 17:02 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Sandi Darmawan - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat, organisasi, Kementerian Agama Kabupaten Gowa melakukan dzikir, doa dan tausiyah bersama melalui video teleconference jelang Bulan Suci Ramadan, Kamis (23/4/2020).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H Syamsuddin Bidol mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT karena masih dipertemukan pada Ramadan kali ini, apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang diharapkan bisa segera berakhir dengan adanya keberkahan di bulan mulia tersebut.

“Alhamdulillah kita masih bisa menyambut ramadhan tahun ini, meskipun ditengah kondisi yang tidak biasa, namun hal itu tidak mengurangi rasa syukur kita kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang turut mengikuti dzikir, doa dan tausyiah tersebut mengungkapkan kesyukurannya terhadap datangnya bulan suci Ramadhan ini. Menurutnya bulan ini bulan penuh berkah untuk bisa mengintrospeksi diri ditengah pandemi ini dan meningkatkan kualitas ketakwaan terhadap Allah.

“Ditengah situasi seperti ini kita harus selalu mendoakan sesama, dan wilayah Gowa agar virus corona tidak menyebar di daerah kita serta pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kita semua bisa hidup dengan normal sebelum adanya pandemi,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Gowa ini membeberkan terkait PSBB yang telah disetujui oleh Kemenkes RI kemarin. Sehingga melalui kegiatan tersebut Adnan meminta untuk ikut mengedukasi masyarakat mengenai penetapan PSBB ini.

“Alhamdulillah kemarin Menkes telah menyetujui usulan dari pemerintah untuk diterapkan PSBB di wilayah kita, tentu diharapkan semua menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk bisa menghimbau dan mengedukasi masyarakat untuk bisa mematuhi segala aturan dari PSBB,” jelas Adnan.

Tak hanya itu, dirinya juga mengingatkan perbedaan diberlakukannya PSBB dan tidak yakni adanya dasar hukum yang mengikat sehingga jika ditemukan ada yang melanggar maka aparat hukum, pemerintah dan kepolisian akan memberi sanksi sesuai dengaj perundang-undangan.

“Situasi ini menuntut kebersaman kita untuk saling membtu satu dengan yg lainnya jika kita bisa mengikuti imbauan pemerintah maka insyaallah penularan Covid-19 bisa segera berakhir,” lanjutnya.

Olehnya dirinya berharap melalui momentum bulan suci Ramadan ini, pemerintah dan masyarakat bisa saling membantu dalam memberikan edukasi dan Gowa bisa terhindar dari wabah ini.

“Mari kita bersama-sama memberikan edukasi masyarakat. Karena sudah hampir dua bulan sejak pandemi ini menimpa kita. Jangan menganggap remeh pandemi ini dan semoga Gowa secepatnya kembali dalam keadaan yang kondusif,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA