Satpol PP, TNI, Polisi, dan Dinas Damkar Makassar saat menyemprot toko non bahan pokok yang ketahuan beroperasi, Senin (27/4/2020)

Masih Nakal, Satpol PP Semprot Toko Non Sembako yang Masih Beroperasi

Selasa, 28 April 2020 | 00:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Makassar kembali berkeliling kota dalam rangka memastikan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan. Termasuk memastikan toko non bahan pokok untuk tutup selama adanya kebijakan ini.

Jika sebelumnya, petugas berkeliling dan menyampaikan secara persuasif kepada pemilik toko untuk menutup tokonya. Kali ini, pihaknya melakukan penyemprotan ke toko yang ketahuan beroperasi. 

pt-vale-indonesia

Dibantu Polisi, TNI dan Dinas Damkar Kota Makassar, penyemprotan dilakukan di beberapa titik yang ramai dengan toko non sembako. Seperti yang terlihat dalam video yang diunggah Humas Pemerintah Kota (Pemkot), petugas tak segan menyemprot beberapa toko yang masih beroperasi, yang terletak di Jalan Sulawesi, Senin (27/4/2020).

Kasatpol PP Makassar, Iman Hud menegaskan, bahwa masih banyak toko non sembako yang nekat buka selama PSBB. Untuk itu, tindakan penyemprotan dilakukan. Terlebih sudah ada Surat Keputusan (SK) Peraturan Wali Kota (Perwali) PSBB. Dimana telah tercantum larangan beroperasi untuk sementara waktu bagi toko non bahan pokok.

“Tidak ada lagi toleransi, tidak usah lagi berdebat-berdebat, pokoknya sesuai apa dalam Perwali, itu kita tegakkan. Silahkan anda buka, ya saya siram. itu saja intinya, Karena sudah cukup kita,” tegasnya saat ditemui, Senin (27/4/2020).

Lanjut, Iman mengatakan, penyemprotan tidak tersebut bakal terus digelar. Dengan harapan, pemilik toko bisa jera. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. 

“Sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Besok lagi kita turun. Dalam satu hari kalau perlu, jam 10 turun siram, jam 12 siram, jam 14 siram. Pokoknya begitu saja terus, bergantung situasi, sampai mereka sadar,” ujarnya.(*)


BACA JUGA