Kadishub Kota Makassar, Mario Said saat ditemui di Posko Covid-19 Makassar, Selasa (28/4/2020)

Perbatasan Diperketat, Pengendara Berboncengan Beda Alamat Dilarang ke Makassar

Rabu, 29 April 2020 | 10:33 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar terus memperketat pengawasan di 6 titik batas kota. Ini dalam rangka menjaga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan dengan baik. 

Selain, pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan, rupanya ada pemeriksaan identitas Kartu Tanda Penduduk. Apabila mereka yang berboncengan beda alamat, maka mereka diminta untuk putar balik. 

pt-vale-indonesia

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dishub Kota Makassar, Mario Said saat ditemui di Posko Covid-19 Kota Makassar, Selasa (28/4/2020). Ini juga dilakukan guna mengurangi penyebaran Corona atau Covid-19. 

“Pengawasannya itu semakin ketat, karena kita itu cuman lakukan penyemprotan dan pengukuran suhu dulu, sekarang kita sudah periksa KTP-nya, kalau tidak punya kepentingan di Makassar, kita suruh putar balik (kembali),” katanya.

Selama pemberlakuan masa PSBB, kata Mario, pihaknya kerap menemukan pelanggaran tersebut yang sering dilakukan oleh pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Mereka berboncengan namun tidak satu alamat.

“Berboncengan tidak satu alamat, sehingga petugas menyampaikan untuk putar balik, karena kita tidak membiarkan masyarakat yang tidak serumah itu masuk ke Kota Makassar untuk menghindari penyebaran,” ucapnya.

Diketahui, Dishub Makassar bersama tim terpadu membentuk 6 titik perbatasan serta 1 dermaga di Kayu Bangkoa. Adapun 6 titik perbatasan tersebut diantaranya, Jalan Hertasning (Makassar-Gowa), Poros Barombong (Makassar-Gowa-Takalar), Antang (Makassar-Gowa), Moncongloe (Makassar-Maros), Jalan Perintis Kemerdekaan (Makassar-Maros), serta Jalan Sultan Hasanuddin (Makassar-Gowa).

“Ini juga paling penting yang berada di Kayu Bangkoa. karena sampai saat ini belum ada yang terdeteksi positif, tapi ada ODP katanya itupun di Makassar, bukan di pulaunya,” ungkapnya.

Olehnya itu, pihak Dishub Makassar terus mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19. Dengan berkoordinasi bersama camat agar mengimbau masyarakat untuk tidak berkunjung ke Makassar.(*)


BACA JUGA